Mohon tunggu...
Amanda Devita
Amanda Devita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi semester 1 program studi Psikologi Islam Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Hobi saya bernyanyi, saya berkepribadian Plegmatis dan terkadang melankolis, konten favorit saya adalah horor, konspirasi dan juga politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Body Shaming

21 November 2023   12:07 Diperbarui: 21 November 2023   12:13 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda mungkin merasa tidak senang dengan berat badan Anda atau penampilan tubuh Anda dan menilai diri sendiri dengan kasar. Anda bahkan mungkin terlibat dalam pembicaraan diri yang negatif, seperti "Saya merasa sangat gemuk hari ini". Tindakan mempermalukan tubuh dapat dilakukan secara langsung atau jarak jauh melalui internet dan media sosial dan dapat dilakukan oleh orang tua, saudara kandung, teman, atau orang yang bahkan tidak dekat dengan Anda.

Singkatnya, body shaming adalah masalah serius yang melanggengkan standar kecantikan yang berbahaya dan tidak realistis serta memiliki konsekuensi fisik dan emosional yang serius. 

Dengan mendorong penerimaan diri dan inklusivitas, kita dapat memerangi rasa malu terhadap tubuh dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan suportif. Penting untuk mendidik diri kita sendiri dan orang lain tentang dampak negatif dari body shaming dan berupaya menciptakan dunia di mana setiap orang merasa nyaman dan percaya diri dengan diri mereka sendiri.

DAFTAR RUJUKAN

Schlter, C., Kraag, G., & Schmidt, J. (2021). Body shaming: an exploratory study on its definition and classification. International journal of bullying prevention, 1-12.

Gilbert, P., & Miles, J. (Eds.). (2002). Body shame: Conceptualisation, research, and treatment. Psychology Press.

Body Shaming - HelpGuide.org

Body shaming - Wikipedia

Body Shaming: What Is It & Why Do We Do It? | Walden (waldeneatingdisorders.com)

Body Shaming: Why We Do It and How to Overcome It (verywellmind.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun