Mohon tunggu...
Amanda Anggraini
Amanda Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Undergraduate Arabic Language and Literture of Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta

Saya Amanda Anggraini seorang mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saya aktif dibeberapa organisasi internal dan eksternal kampus. Bagi saya menulis dan membaca adalah salah satu kunci luar biasa menuju pengembangan diri agar lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kritik dan Review Artikel: Perbandingan dua berita tentang darurat militer di Korea Selatan dari Ar-Riyadh dan Al-Quds

12 Desember 2024   22:40 Diperbarui: 12 Desember 2024   22:35 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" ''.

(Di pihak lain, partai oposisi utama meminta presiden untuk mundur, menuduhnya melakukan 'pemberontakan.')

Lalu pada kalimat yang mengangkat suara rakyat melalui aksi demonstrasi dan pemogokan

" ."

(Serikat pekerja terbesar di negara itu menyerukan pemogokan umum tanpa batas waktu hingga presiden mundur.)

Analisisnya adalah Surat kabar Ar-Riyadh menonjolkan kalimat-kalimatnya pada proses formal dan hubungan antar-lembaga tanpa menunjukkan sikap terhadap Presiden Yoon. Tidak ada kritik eksplisit maupun emosi dalam penyampaian berita. Akan tetapi surat kabar Al-Quds menyampaikan kalimat-kalimatnya secara jelas menunjukkan kritik terhadap Presiden Yoon dengan menggunakan narasi emosional dan mengangkat suara rakyat, menjadikan berita lebih bernuansa sosial-politik.

Kesimpulan dari analisis berita kedua surat kabar 

Artikel dari Al Riyadh cocok untuk pembaca yang mencari laporan faktual dan kronologis tanpa opini tambahan. Namun, kekurangan artikel ini adalah kurangnya konteks sosial dan dampak politik yang mendalam. Di sisi lain, artikel Al Quds lebih menarik bagi pembaca yang ingin memahami konflik secara menyeluruh, meskipun penggunaan diksi emosional dapat dianggap bias. Kedua artikel ini saling melengkapi: Al Riyadh memberikan kronologi formal, sementara Al Quds menyajikan konteks sosial dan politik dengan lebih mendalam.

Referensi:

Surat Kabar Ar-Riyadh           : https://www.alriyadh.com/2107237

Surat Kabar Al-Quds              : - () 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun