Mohon tunggu...
amanda
amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kolaborasi dan Inovasi Pembelajaran Melalui Media Sosial dalam Kurikulum Merdeka*

19 Januari 2025   21:23 Diperbarui: 19 Januari 2025   21:23 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

4. *Peningkatan Keterampilan Literasi Digital*

   - _Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sumber Belajar_: Media sosial memungkinkan siswa mengakses berbagai sumber belajar dari seluruh dunia, termasuk tutorial, webinar, dan artikel yang relevan dengan topik pembelajaran. Ini mengajarkan mereka untuk memilah informasi dan meningkatkan keterampilan literasi digital.

   - _Literasi Media dan Etika Digital_: Selain keterampilan akademik, media sosial memberikan peluang untuk mengajarkan siswa tentang literasi media, etika digital, dan cara menjaga privasi serta bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi.

5. *Penilaian dan Umpan Balik*

   - _Penilaian Portofolio_: Media sosial memungkinkan siswa membangun portofolio pembelajaran mereka secara online. Dengan menggunakan platform seperti Google Drive, YouTube, atau Instagram, siswa dapat mempublikasikan karya mereka, seperti esai, video, atau foto hasil proyek yang dapat dinilai oleh guru dan teman sekelas.

   - _Umpan Balik Instan_: Media sosial memberikan kesempatan bagi guru untuk memberikan umpan balik secara langsung dan lebih sering, baik dalam bentuk komentar, pesan pribadi, maupun melalui fitur lainnya yang memungkinkan interaksi dua arah.

6. *Peningkatan Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas*

   - _Komunikasi Orang Tua dan Guru_: Media sosial seperti WhatsApp dapat digunakan untuk menjaga komunikasi yang lebih erat antara guru dan orang tua, memungkinkan orang tua tetap terlibat dalam proses pembelajaran anak-anak mereka.

- _Berbagi Pengalaman dan Ide_: Platform seperti Facebook atau blog dapat menjadi tempat bagi komunitas sekolah untuk berbagi pengalaman, ide, dan inisiatif baru terkait pembelajaran, meningkatkan partisipasi seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem pendidikan.

*Kesimpulan*

Mengintegrasikan media sosial dalam Kurikulum Merdeka memberikan peluang untuk meningkatkan kolaborasi antara siswa, guru, orang tua, dan masyarakat. Dengan memanfaatkan media sosial secara kreatif, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis dan interaktif, tetapi juga mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti komunikasi digital, kerja sama, dan kreativitas. Namun, penggunaan media sosial harus didampingi pengajaran tentang etika digital dan literasi informasi untuk memastikan manfaatnya lebih maksimal dan mengurangi dampak negatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun