Mohon tunggu...
Tika Amanda
Tika Amanda Mohon Tunggu... -

Karena rasa itu untuk diungkapkan dengan wadah yang halal..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamuflase Derit Jendela

6 September 2012   07:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Jadi adek bener-bener tak tau?”

“Apaa??!”

“Suara tadi. Yang "piuuuuuuuuuutttt" itu lho..”, kata abang mencontohkan.

Otakku tidak menemukan koneksi.

“Suara jendela kena angin kan tadi..”, jawabku.

“Bwahahahahahahahahaaa...”, tawa semakin menggelegar.

Sejurus aku tahu. Aku benar-benar thau maksudnya. Ternyata, suara pertama yang memecah keheningan itu, yang kukira dengan polosnya itu suara derit rintih jendela terhembus angin, ternyata adalah....KAMUFLASE KENTUT ABANGKU!!

END.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun