Mohon tunggu...
Amama Sei
Amama Sei Mohon Tunggu... -

Hobi ngeblog, jalan-jalan dan belajar banyak hal. author roda2blog.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harga Jual Rokok, Bentuk Pemerasan Pemerintah Pada Rakyatnya

25 Agustus 2013   22:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:49 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dengan alasan pengendalian jumlah perokok aktif, pemerintah terus menerus menaikkan tarif cukai rokok yang berujung pada kenaikan harga jual pada konsumen. Siapa yang diuntungkan dengan kenaikan harga ini? Pemerintah? Pelaku usaha Rokok? atau perokok aktif?

Industri Rokok di Indonesia saat ini hanya menguntungkan bagi Pemerintah dan Produsen rokok yang telah dikuasai asing. Petani tembakau?, tahun 2012  ekspor tembakau kita cuma 147 juta ton sementara impornya  507 juta ton. Maka enggak heran harga tembakau lokal anjlok di tahun 2013

Perbandingan pendapatan pemerintah dari cukai rokok dan kenaikan harga rokok mainstream yang mencekik kaum perokok, dari tahun 2009-2013

kenaikan
kenaikan harga jual rokok per-tahun

tahun
Pendpt. Cukai
Djarum 76
Surya 12
Dji 123
Inter GP
Mild 16

2009
55.40
Rp 5,000
Rp7,500
Rp8,500
Rp7,000
Rp8,500

2010
63.30
Rp 5,500
Rp8,000
Rp9,500
Rp8,000
Rp 10,500

2011
66.00
Rp 6,500
Rp8,500
Rp 10,000
Rp9,000
Rp 11,500

2012
80.00
Rp 7,000
Rp9,000
Rp 11,000
Rp 10,000
Rp 12,000

2013
95.00
Rp 7,500
Rp 10,500
Rp 12,000
Rp 11,000
Rp 13,500

Total naik
72%
50%
40%
41%
57%
58%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun