Mohon tunggu...
Amalya putri Ariseno
Amalya putri Ariseno Mohon Tunggu... Mahasiswa - uin sunan ampel surabaya

pendidikan anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pentingnya Pola Asuh Orangtua untuk Perkembangan Anak

3 Juli 2023   22:58 Diperbarui: 3 Juli 2023   23:16 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang tua dengan pola asuh demokratis cenderung mengarahkan anak secara rasional, berorientasi pada pemecahan masalah, selalu berkomunikasi dengan anak, memberi dan menerima keinginan anak. Pola asuh demokratis, tidak memaksa anak untuk menuruti keinginan orang tua , anak diizinkan untuk belajar tentang individualis. Bentuk pola asuh demokratis memiliki ciri-ciri sebagai berikut : memperhatikan keinginan anak , menghargai keputusan anak, memberikan bimbingan yang penuh kepada anak.

3. Pola Asuh Permisif

Orang tua dengan pola asuh permisif cenderung memberikan anak kebebasan untuk bertindak , tidak menuntut anak dan melarang anak melakukan sesuatu. Bentuk pola asuh permisif memiliki ciri-ciri sebagai berikut : orang tua memberikan kebebasan sebebas bebasnya pada anak, orang tua hangat dan tidak pemarah. Namun karena orang tua terlalu membebaskan anak, maka dapat memgakibatkan anak kurang bertanggung jawab dan anak dapat melakukan sesuatu sesuai kehendaknya tanpa memperdulikan orang tua.
Kebanyakan masyarakat Indonesia masih belum menyadari pentingnya pola asuh, pola asuh kepada anak harus dikembangkan. Orang tua terkadang mengganggap bahwa mengikuti kegiatan parenting itu tidak perlu, padahal hal tersebut sangat diperlukan. 

Orang tua memegang peranan yang sangat penting bagi masa depan anak. Orang tua merupakan guru pertama bagi anak, jadi orang tua harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai pola asuh. Selain itu, dalam menerapkan pola asuh kepada anak harus mengenali karakter yang dimiliki anak untuk mengetahui apa saja yang baik untuk diberikan kepada anak. Keluarga terutama ayah dan ibu memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan kepada anak. 

Pengalaman interaksi yang telah diterapkan di dalam keluarga akan menentukan pola dan tingkah laku anak terhadap orang lain dalam masyarakat. Pola asuh yang baik erat keterkaitannya dengan perkembangan anak menjadi baik dan sebaliknya juga pola asuh yang kurang baik akan membentuk perkembangan psikososial anak menjadi kurang baik pada perkembangannya.

Pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap prestasi anak baik akademik maupun non akademik. Pola asuh yang baik akan membentuk anak menjadi pribadi yang baik juga. Anak yang mendapatkan pola asuh orang tua yang benar akan tumbuh menjadi anak yang ambisius, tekun, dan bekerja keras untuk meraih impiannya. Pola asuh mempengaruhi pendidikan anak, jika sejak kecil anak sudah terbiasa diberikan edukasi terkait pentingnya pendidikan maka ketika dewasa nanti maka anak akan berjuang untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

Namun masih banyak masyarakat yang berpikir bahwa hanya harus mengandalkan sekolah untuk mendidik anaknya menjadi pribadi yang baik dan pintar, padahal pondasi pendidikan anak pertama berada dilingkungan keluarga. Orang tua kurang menyadari betapa pentingnya pola asuh untuk perkembangan anak sehingga enggan mengikuti kegiatan parenting. 

Tujuan parenting untuk membekali orang tua supaya tidak salah dalam mendidik dan membesarkan anak. Parenting dapat meningkatkan kesadaran para orang tua bahwa mengasuh anak perlu pengetahuan dan tidak boleh sembarangan,juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan, mempertemukan kepentingan dan keinginan antara pihak keluarga dan pihak sekolah. Program parenting di PAUD / TK perlu diadakan untuk meningkatkan kerjasama antara orang tua dengan guru, sehingga keduanya bisa berkoordinasi untuk meningkatkan perkembangana anak secara maksimal.

Maka dari itu, diharapkan kedepannya para orang tua untuk lebih memperhatikan pola asuh atau mengikuti kegiatan parenting untuk memaksimalkan dalam mendidik anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun