Mereka digaji tiap bulan layaknya pekerja umum lainnya dan mendapat tambahan pendapatan jika sedang mengikuti tournament.
Salah satunya dari atlet esport Indonesia yang memiliki pendapatan sekitar Rp 840juta yaitu Kevin Susanto, yang merupakan salah satu atlet pemain CSGO kelas international.
Bagi tim esport sendiri bisa mendapatkan investasi dari investor asing maupun lokal, seperti tim esport Evos yang mendapatkan investasi sekitar RP 50 miliar dari investor yang mengetahui tentang bisnis gaming saat ini.
Terbukanya dagangan lainnya
Presiden Indonesia E Sport Premier League (IESPL) Giring Ganesha mengatakan mengenai data pemain game di Indonesia bahwa ada 43,7 juta pemain game aktif, jika dinila secara ekonomi nilainya sekitar US$ 879,7 juta.
Ia juga mengatakan bahwa nilai ekonomi juga datang dari berbagai aspek yang berkaitan dengan game, yang mana diantaranya pengisian voucher in game, lalu penjualan-penjualan perangkat penunjang untuk bermain game seperti headset dll, serta adanya penjualan marchindes menganai game ataupun esport yang mana dapat menggerakkan ekonomi Indonesia.
Yt Gamming/Conten Creator, dan Streamer Game
Mungkin ada yang tidak memiliki skill profesional dalam bermain game seperti atlet esport, sehingga tidak dapat bergabung kedalam tim esport.
Namun ada cara lain untuk menghasilkan pendapatan melalui hobi bermain game, yaitu dengan cara membuat konten creator mengenai game yang dimainkan.
Selain dari membuat conten creator juga bisa dengan menjadi streamer game, dimana kita bermain sambil live dan berinteraksi dengan orang lain.
Lalu apa hubungannya dengan pendapatan? Yap conten creator dan streamer game juga bisa menghasilkan pendapatan dari hobi bermain gamenya.