Mohon tunggu...
amaliyah nurul hidayah
amaliyah nurul hidayah Mohon Tunggu... Guru - ilmu alam dan sosial learner

pembelajar seumur hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengorbanan demi Sebuah Rumah

20 November 2022   16:51 Diperbarui: 20 November 2022   17:00 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


  • dan masih banyak kejadian memilukan yang diberitakan maupun disekitar kita, demi "rumah"

Seperti yang Jack Ma sampaikan bahwa "300 tahun terakhir, manusia telah menjadi sangat serakah, ingin ke bulan, ingin ke mars, coba tanya hati, apakah itu yang kita inginkan?"

Menua itu pasti bagi manusia yang masih diizinkan hidup. 

Banyak rumah besar dihuni oleh orang tua yang kesepian, bahkan ada kasus ditemukan tulang belulang seorang lelaki tua di rumah besarnya (termasuk halamannya). 

Tetangga enggan menyapa, keluarga enggan menengok, hidup kesepian,  meninggal dan membusuk dirumah besar kebanggan.

Beberapa youtuber bahkan menjadikan kontennya khusus membahas rumah-rumah besar yang terbengkalai

Berapa banyak pohon ditebang demi sebuah rumah, berapa banyak kerusakan lahan demi sebuah rumah, lalu rumah tersebut terbengkalai, teronggok tak bermanfaat.

Tentu saat membangun impian, kita tidak perlu takut secara berlebihan akan banyak hal yang tidak pasti. Namun dengan meluruskan niat yang mulia, mimpi yang mulia, harta yang halal dapat mempertemukan dengan keberkahan. InsyaAllah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun