Terhambatnya proses distribusi buku merupakan salah satu wujud diskriminasi dan pengingkaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) yang interrelated, interdependent, dan indivisible (Purwanda and Syahril, 2021). Namun, permasalahan ini masih belum dilirik oleh banyak orang. Rendahnya tingkat literasi di Indonesia selalu dikaitkan dengan sifat masyarakat Indonesia yang gemar membaca. Padahal distribusi dan akses buku bacaan yang kurang menjadi salah satu faktor utama mengapa literasi Indonesia berada ditingkat yang buruk.Â
Perbaikan infrastruktur jalan merupakan salah satu upaya memperbaiki kondisi ekonomi suatu negara. Fasilitas transportasi yang terpenuhi akan mempermudah dan mempersingkat waktu yang diperlukan dalam mendistribusikan barang (Warsilan and Noor, 2015). Selain transportasi darat, diperlukan pula mengembangan dalam transportasi air maupun udara untuk mendistribusikan barang menuju daerah yang berbatasan dengan laut. Selain itu, perlu pemerataan dalam penerbit buku agar buku tidak hanya fokus didistribusikan di satu titik saja. Hal ini tentu sangat membantu efesiensi waktu dan memeratakan akses buku di seluruh wilayah negara.
KESIMPULAN
Rendahnya tingkat literasi di Indonesia selalu dikaitkan dengan sifat masyarakat Indonesia yang gemar membaca. Padahal distribusi dan akses buku bacaan yang kurang menjadi salah satu faktor utama mengapa literasi Indonesia berada ditingkat yang buruk. Permasalahan ini muncul karena kondisi negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Oleh karena itu diperlukan perbaikan infrastruktur jalan dan sarana transportasi untuk mempermudah, mengurangi biaya, serta waktu yang dibutuhkan dalam mendistribusikan buku. Selain itu, pemerataan jumlah penerbit di seluruh wilayah Indonesia juga diperlukan agar seluruh masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang seimbang dalam mengakses buku.Â
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama penulis mengucapkan terima kasih dan puji syukur atas nikmat dan kesehatan yang diberikan Tuhan YME, sebab berkat rahmatnya kami dapat melakukan penulisan artikel dengan lancar. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. H. Moh Adib, Drs., MA. selaku bapak dosen pembimbing atas jalannya penulisan artikel ilmiah ini, beliau selaku dosen Mata Kuliah Agama Islam II yang mengarahkan secara langsung penulisan artikel ilmiah. Juga kami mengucapkan terima kasih kepada author atau penulis jurnal, buku, atau media lain yang telah kami kutip dan kami gunakan sebagai acuan referensi dalam penulisan kami. Tak lupa mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah memberikan semangat dan rasa optimis kepada kami untuk melakukan penulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anam, K. (2023) Paling Rendah di ASEAN, Tingkat Literasi Digital RI Cuma 62%, cnbcindonesia.com.
Fatoni, M. (2018) 5 Alasan Ini yang Membuat Budaya Baca di Jepang Sangat Tinggi, Bagaimana di Indonesia?, Tribunjogja.com. Available at: https://jogja.tribunnews.com/2017/10/23/5-alasan-ini-yang-membuat-budaya-baca-di-jepang-sangat-tinggi-bagaimana-di-indonesia?page=all#:~:text=Apa itu tachiyomi%3F,untuk melakukan kegiatan tachiyomi ini.
Hidayat, D. (2021) ‘Menumbuhkan budaya literasi di era digital dengan memanfaatkan teknologi smartphone’, Seminar Nasional SAGA, 3(1), pp. 38–45. Available at: http://seminar.uad.ac.id/index.php/saga/article/view/6172.
Kemendikbud RI (2023) Tingkatkan Literasi Generasi Muda, Kemendikbudristek Distribusikan Buku Bacaan Bermutu, balaibahasakalbar.kemdikbud.go.id. Available at: https://balaibahasakalbar.kemdikbud.go.id/2023/03/tingkatkan-literasi-generasi-muda-kemendikbudristek-distribusikan-buku-bacaan-bermutu/.