Mohon tunggu...
Amaliyah Fitriyani
Amaliyah Fitriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Reality Show Pendidikan: Efektivitas Penggunaan Media Televisi dalam Pembelajaran

12 Maret 2024   08:40 Diperbarui: 22 Juli 2024   14:31 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan tayangan University War (Sumber: dokumentasi pribadi)

Baru-baru ini, sedang ramai di media sosial sebuah reality show asal Korea Selatan yaitu “University War” yang dikemas bak adu kecerdasan. University War tayang perdana di platform Coupang Play sejak 3 November 2023.  Reality Show ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama di Korea Selatan. Mulai dari Seoul National University (SNU), Korea University (KU), Yonsei University, Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), dan Pohang University of Science and Technology (POSTECH). Salah satu part dari University war yang menjadi viral adalah saat para peserta diberi 300 soal matematika yang pemenangnya adalah tim yang berhasil menyelesaikan soal tersebut secepatnya, dua tim terakhir akan masuk ke babak penyisihan. Dengan merebaknya potongan video tersebut di media sosial, pengguna media sosial Indonesia khususnya para GenZ dibuat kagum. Dan menganggapnya sebagai suatu hal yang keren dan luar biasa. Tayangan seperti ini memberikan dampak positif bagi para pelajar dan penonton untuk termotivasi dalam belajar matematika.

Pada era modern ini, media televisi telah menjadi salah satu alat pendukung dalam pembelajaran. Dengan teknologi yang semakin canggih, media televisi telah membawa pembelajaran ke tingkat yang lebih efektif dan dinamis. Salah satunya Reality Show. Menurut (Batuara, 2018) Reality show merupakan sebuah pertunjukan yang kejadiannya tidak direkayasa melainkan sesuai realita. Umumnya menampilkan kenyataan yang dimodifikasi seperti menaruh partisipan di lokasi-lokasi tertentu yang memancing reaksi tertentu dari partisipan dan teknik pasca produksi lainnya. Menurut (Batuara, 2018) dalam penyajiannya, reality show dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Docusoap (documenter and soap opera), yaitu gambaran dari rekaman asli plot. Di mana penonton dalam reality show ini merupakan pengamat pasif dalam mengikuti orang-orang melakukan kegiatan sehari-hari mereka.
  • Reality Game show, yaitu sejumlah kontestan yang direkam secara intensif dalam suatu tempat khusus untuk bersaing memperebutkan hadiah.
  • Hidden camera, yaitu kamera yang tersembunyi merekam orang-orang dalam situasi yang sudah di set.

Dari berbagai jenis Reality show tadi, menurut kalian University war masuk ke dalam jenis reality show yang mana yah? Jadi University War termasuk ke dalam salah satu contoh jenis reality game show, dimana sejumlah kontestan ditempatkan di dalam suatu tempat khusus untuk bersaing memperebutkan hadiah dengan menjawab setiap pertanyaan yang diberikan dengan benar.

Efektivitas Penggunaan Media Reality Show Dalam Pembelajaran

Reality show bisa dijadikan sebagai media belajar tambahan bagi siswa. Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh (Warsita, 2019) menunjukkan bahwa dari berbagai jenis dan macam media pembelajaran yang ada, media televisi mempunyai potensi tinggi untuk menyampaikan pesan pendidikan/pembelajaran maupun kemampuannya dalam menarik minat dan perhatian peserta didik. Pentingnya siaran televisi pendidikan dijadikan sebagai salah satu sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran. Bahkan kenyataannya sebagian besar dari kehidupan peserta didik ada di depan televisi. Selain itu, hasil kajian ini menunjukkan pemanfaatan siaran televisi pendidikan dengan segala potensinya dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satunya adalah reality show pendidikan.

Contoh Reality Show Pendidikan Yang Berhasil

Reality show pendidikan dapat menggabungkan unsur pendidikan dengan unsur entertainment. Dalam konteks pendidikan, reality show dapat digunakan sebagai alat pembelajaran yang efektif. Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Eliskayana, 2017), disajikan bahwa penggunaan media reality show dalam pembelajaran menulis karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bungoro lebih efektif daripada metode pembelajaran yang tradisional.

Selain itu, ada juga sebuah reality show di bidang pendidikan seni tarik suara yaitu “The Voice Kids” yang mencari anak-anak berbakat dalam bidang seni tarik suara untuk berkompetisi dan menunjukkan bakat menyanyinya masing-masing. Hal ini terbukti berhasil dengan menghasilkan banyak penyanyi muda berbakat yang lahir di Indonesia dari reality show ini.

Potensi dan Kendala dari Reality Show Pendidikan

Reality show merupakan salah satu contoh metaverse pendidikan. Menurut laman metamandrill metaverse adalah kolaborasi, perpaduan, atau penggabungan antara dunia fisik dengan dunia digital melalui penggunaan berbagai macam teknologi dan program. Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Indarta et al., 2022) metaverse pendidikan diyakini dapat mengatasi batasan-batasan yang ada di dalam dunia pendidikan, seperti  keterbatasan kapasitas kelas karena pandemi, keterbatasan jarak dan waktu untuk masuk ke kelas, dan lain-lain. Adapun Potensi dan kendala dari reality show pendidikan adalah:

Potensi:

  • Meningkatkan minat belajar mahasiswa dengan cara menarik dan menampilkan realitas.
  • Membantu mengembangkan kreativitas guru dan siswa dalam menggunakan teknologi pendidikan.
  • Membantu menggambarkan konsep yang lebih jelas dan membantu mengerti materi yang lebih baik.

Kendala:

  • Mungkin tidak sempurna dalam menampilkan realitas, seperti yang ditunjukkan dalam satu contoh dari penelitian yang menunjukkan bahwa program reality show dapat dituding setting-an belaka atau penuh dengan gimmick.
  • Mungkin membutuhkan peranan guru yang aktif untuk membantu siswa dalam memahami materi yang ditampilkan.
  • Mungkin memerlukan teknologi yang lebih canggih dan efektif untuk mencapai efektivitas yang lebih baik.

Kesimpulan

Dari berbagai uraian di atas, menurut penulis, reality show pendidikan dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran. Namun, dalam penggunaannya tidak bisa dijadikan sebagai sumber media utama dalam pembelajaran, karena masih membutuhkan peran guru untuk membantu memahami materi yang ditampilkan. Selain itu, memilih reality show pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang akan diajarkan juga perlu diperhatikan. Misalnya untuk media pembelajaran matematika, bisa menampilkan potongan video dari reality show University War di mana di dalamnya mengandung unsur matematika yang sedang atau akan dipelajari oleh siswa.

Referensi

Batuara, W. (2018). PERSEPSI MAHASISWA TENTANG TAYANGAN REALITY SHOW KARMA DI ANDALAS TELEVISI (ANTV).

Eliskayana. (2017). Keefektifan Media Televisi Reality Show dalam Pembelajaran Menulis Narasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Banguntapan Bantul.

Indarta, Y., Ambiyar, A., Samala, A. D., & Watrianthos, R. (2022). Metaverse: Tantangan dan Peluang dalam Pendidikan. Jurnal Basicedu, 6(3), 3351–3363. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2615

Warsita, B. (2019). Pemanfaatan Program Siaran Televisi Pendidikan Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran the Utilization of Education Television Program for Improving the Quality of Learning. Jurnal Teknodik, 126–137. https://doi.org/10.32550/teknodik.v17i3.567

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun