Written by Amalia Salwa, November 2022
Pecinta K-drama atau budaya Korea kumpul yuk..
Bagi kalian yang sudah sering nonton Drakor atau Drama Korea pasti udah ga asing sama yang namanya MBTI kan? Ya, salah satu test kepribadian yang sangat popular di negara gingseng tersebut. Tes ini mulai di gandrungi oleh kaum pelajar dan selebritas hingga menjadi trend tersendiri di Korea Selatan hingga saat ini.
Tes kepribadian yang dikembangkan oleh psikolog Isabel Myers dan Katherine Briggs berdasarkan teori sifat dari Carl Jung ini mulai populer tahun 2020 hingga perlahan menggeser eksistensi tes kepribadian berdasarkan golongan darah. Kepopuleran dimulai ketika mulai banyak influencer, selebriti, dan idol K-Pop yang membagikan hasil tes MBTI mereka ke para penggemar dan tak sedikit yang melihat persamaan dari kepribadian idola mereka dengan hasil tes. Selain itu, sekarang sudah sangat mudah mengakses tes MBTI ini di berbagai website yang tersedia membuat tes ini semakin menglobal.
Lalu apa manfaat kita menggunakan tes MBTI ini? selain karena kepopulerannya, tes ini dapat membantu kita mengenal lebih dalam "seperti apa sih kita itu". Pernah bukan kita merasa krisis identitas, bingung seperti apa kita sebenarnya. Melalui tes ini, kalian bisa dengena jelas mengetahui karakteristik kepribadian setelah menjawab beberapa pertanyaan. Selain itu, hasil tes ini juga menyertakan strength dan weakness sikap serta ketertarikan pada minat dan bakat yang mampu membantu kalian dalam proses pengembangan diri.
Bagi kalian yang kesusahan bersisoalisasi, tes MBTI ini dapat membatu kalian menemukan partner yang cocok sesuai dengan hasil kepribadian milikmu. Bertukar hasil MBTI juga bisa mengetahui apakah teman atau pasangan kalian merupakan ekstrovert, introvert, feeling, thinking, atau jenis kepribadian lainnya sehingga bisa membantumu menyesuaikan diri dengan baik serta lebih berhati-hati dalam memilih sikap yang tepat.
Lalu sekarang apa hubungan tes MBTI ini dengan gaya belajar dan sifat seseorang?
Seiring dengan perkembangannya, tes ini mulai mempelajari dari sifat, golongan darah hingga gaya belajar apa yang cocok bagi para pengguna tes ini. Mengutip dari lP3i.ac.id - Myers dan Briggs mengatakan bahwa tipe kepribadian di dalam MBTI terdiri dari empat sifat dasar manusia yakni:
- Introvert (I) vs. Esktrovert (E) yakni sifat saat memusatkan perhatiannya.
- Sensing (S) vs. Intuition (N) yakni sifat untuk memahami informasi.
- Thinking (T) vs. Feeling (F) yaitu sifat ketika menarik kesimpulan.
- Judging (J) vs. Perceiving (P) merupakan sifat dasar tentang pola hidup.
Nah, dari sifat dasar situlah muncul 16 karakter dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Di sini pula mulai dapat dikelompokkan gaya belajar apa yang sekiranya cocok untuk kalian. Berikut 16 tipe kepribadian menurut MBTI:
- INTJ (Introverted, Intuitive, Thinking, Judging) => kreatif, imajinatif, dan sangat strategis untuk segala tujuannya. Tipe belajar INTJ adalah lingkungan belajar yang terstruktur namun tetap fleksibel dan independen.
- INTP (Introverted, Intuitive, Thinking, Perceiving) => sosok yang penuh ide di kepalanya, mencintai hal-hal berbau buku, dan yang paling bisa dipercaya. Gaya belajar tipe ini adalah kristis serta konseptual.
- ENTJ (Extraverted, Intuitive, Thinking, Judging) => tipe ini mudah bergaul dengan siapapun, memiliki motivasi hidup tinggi dan selelu semangat meraih tujuan, namun juga diikuti dengan tidak sabaran dan intolerant. Umumnya tipe ini memiliki target jangka panjang dan standar tinggi.
- ENTP (Extraverted, Intuitive, Thinking, Perceiving) => dikenal sebagai sosok yang blak-blakan, visioner, penemu, dan pendebat yang ulung. Cocok sebagai diplomat, programmer, ilmuan. Tipe ini senang bila bisa belajar bersama orang lain. Namun, salah satu kendala dalam proses belajar ENTP adalah sulit untuk bisa fokus.
- INFJ (Introverted, Intuitive, Feeling, Judging) => Dikenal perfeksionis dan sangat pendiam. Bila sudah fokus terhadap satu hal, maka mereka akan berkomitmen menyelesaikannya.
- INFP (Introverted, Intuitive, Feeling, Perceiving) => Dikenal pendiam dan sering dikata tidak ramah kepribadian tipe ini justru sering melihat kebaikan di dalam setiap keburukan sekalipun. Mereka membutuhkan motif yang kuat agar bisa belajar secara efektif.
- ENFJ (Extraverted, Intuitive, Feeling, Judging) => Dikenal sebagai pengajar dan pemberi, bahkan sering dikatakan sebagai pemimpin sejati. Tipe belajar yang cocok biasanya berkelompok.
- ENFP (Extraverted, Intuitive, Feeling, Perceiving) => Memiliki mental juara dan kreatif, biasanya dibilang sebagai juru kampanye. Cenderung menyukai hal-hal abstrak dan berjiwa bebas.
- ISTJ (Introverted, Sensing, Thinking, Judging) => Jiwa yang tak kenal lelah terhadap tugas dan sangat terstruktur, sosok yang senang mengambil tanggung jawab. Mereka dengan tipe ini lebih senang belajar sendiri.
- ISFJ (Introverted, Sensing, Feeling, Judging) => Dikenal sebagai sosok yang memiliki empati tinggi, sangat hati-hati dan pendiam. Merela lebih suka belajar secara mandiri.
- ESTJ (Extraverted, Sensing, Thinking, Judging) => Tipe ini sangat memegang kebenaran dan kejujuran. Tipe belajar yang cocok adalah berkelompok, namun sayangnya tipe ini terlalu tidak peduli dengan pemikiran orang lain.
- ESFJ (Extraverted, Sensing, Feeling, Judging) => Sosok ini sangat bersahabat dan senang mendukung orang lain. Tipe ini sangat membutuhkan dukungan dari orang lain dan lebih cepat belajar jika berkelompok.
- ISTP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving) => Tipe ini sangat toleran, fleksibel, dan solutif. ISTP bukan tipe yang senang membaca teks saja. Cara mengakalinya yakni menciptakan rutinitas belajar baru.
- ISFP (Introverted, Sensing, Feeling, Perceiving) => Merupakan sosok yang bebas, seni, memiliki ide yang melampaui batas dan totalitas. Tipe ini tidak bisa belajar yang disusun secara terstruktur.
- ESTP (Extraverted, Sensing, Thinking, Perceiving) => Sedikit ceroboh, namun hangat dan menyenangkan dalam asmara. ESTP akan tertarik belajar hal baru.
- ESFP (Extraverted, Sensing, Feeling, Perceiving) => tipe ini suka disorot dan menjadi bintang. ESFP wajib dilingkungan banyak orang agar bisa berkembang dan tidak suka metode belajar yang berulang.
Walau tes ini memiliki banyak kombinasi kepribadian, perlu di ingat bahwa gaya belajar dan kepribadian seseorang dapat berubah dan bertambah seiring dengan pengalaman yang didapat. Maka dari itu perlu adanya kebijakan dalam diri kita untuk memposisikan seperti apa seharusnya jika ditempatkan disituasi yang berbeda pula, jangan sampai hasil tes yang relative ini menjadikan kepribadian kita tidak berkembang.
Rujukan
Natasya Dina. 2022. Alasan Kenapa Tes MBTI Sangat Populer di Kalangan Selebriti dan Masyarakat Korea, (Online), (https://www.beautynesia.id/life/3-alasan-kenapa-tes-mbti-sangat-populer-di-kalangan-selebriti-dan-masyarakat-korea/b-260059), diakses tanggal 8 Nove,ber 2022.
Septiani Adelia. 2022. Tes MBTI: Cari Tahu Klasifikasi 16 Tipe Kepribadian & Penerapannya, (Online), (https://www.ruangguru.com/blog/16-tipe-kepribadian-menurut-tes-mbti), diakses tanggal 8 November 2022.
https://www.lp3i.ac.id/kenali-gaya-dan-cara-belajar-efektif-ala-mbti-kamu/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H