Mohon tunggu...
Amalia RahmaPany
Amalia RahmaPany Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kegagalan Satu Langkah Menuju Keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dilema Belajar Matematika secara Daring

15 Agustus 2020   06:50 Diperbarui: 15 Agustus 2020   07:28 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

OPINI


Pada saat ini kita sedang berada di kondisi berperang melawan covid-19.  Bagi dunia pendidikan belajar harus tetap dilakukan dengan syarat belajar dari rumah atau daring (dalam jaringan).

Belajar daring atau online beberapa bulan ini menjadi solusi terbaik sebagai pengganti belajar tatap muka di sekolah. Hal ini dikarenakan kita harus menjaga jarak dan tidak boleh berinteraksi langsung dengan orang banyak karena ditakutkan akan menjadi penyebab penularan covid-19.

Sebagai siswa kita di tuntut untuk memahami semua pelajaran yang diberikan oleh guru di masa pandemi sekarang ini yang semuanya serba terbatas, salah satunya pelajaran matematika yang biasanya menjadi momok bagi siswa karena pelajaran ini dianggap sulit bahkan sukar untuk dipahami.

Matematika itu sendiri merupakan pelajaran yang identik dengan berhitung, pelajaran ini perlu pemahaman lebih untuk bisa menguasai konsep matematika pada setiap materinya. Ketika belajar di kelas tatap muka saja siswa kurang memahami apalagi ketika belajar daring, pasti akan sulit memahaminya. Karena situasi yang tidak memungkinkan ini kita harus tetap belajar daring.

Pelajaran matematika sebenarnya lebih baik dilakukan tatap muka karena berhitung tidak bisa di pahami sendiri, melainkan harus dijelaskan secara detail oleh guru. Pelajaran matematika memerlukan kemampuan menalar dan menggunakan logika dalam berfikir.

Pemilihan media daring yang tepat dapat membantu siswa menerima semua komponen belajar yang ada dalam pembelajaran Matematika, yaitu pemilihan materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, metode pembelajaran yang menarik, adanya kegiatan diskusi, penugasan dan penilaian.

Pembelajaran matematika yang baik harus memperhatikan adanya kemampuan kecepatan berpikir, daya juang, gaya belajar siswa, minat dan motivasi siswa.  Bagaimanapun juga, metode daring merupakan metode pembelajaran baru dan masih banyak kendala, namun seorang guru matematika harus mampu membangun kreativitas agar proses pembelajaran tetap berjalan menarik dan efektif.

Jika ingin berdiskusi tatap muka dengan siswa dapat menggunakan yaitu zoom dan google meet. Dengan begitu, diharapkan dapat sedikit mengobati kerinduan siswa pada guru dan teman-temannya.

Kendala yang dihadapi siswa belajar matematika secara daring, antara lain : Gangguan teknis belajar daring biasanya karena adanya kendala di jaringan. Ketika siswa ingin bertanya koneksi internet lambat sehingga suaranya putus-putus dan tidak terdengar, ini merupakan salah satu penyebab terhambatnya siswa menerima pelajaran. Materi pelajaran yang kurang lengkap dan penyampaian materi pada video pembelajaran yang kurang detail.

Keterbatasan belajar daring membuat guru harus berpikir keras supaya siswa-siswinya dapat menerima pelajaran dengan baik. Guru harus memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, memilah serta memilih sumber-sumber belajar yang dapat membantu melengkapi pengetahuan siswa saat belajar.

Guru dapat mengeksplorasi bahan ajar yang akan digunakan baik dalam bentuk teks, gambar maupun video. Dengan begitu, guru harus berkreasi dan memiliki ide kreatif, salah satunya dengan membuat sebuah video pembelajaran menggunakan media PowerPoint berisi materi-materi pelajaran matematika yang menarik dan dapat diterima dengan mudah oleh siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Dengan demikian, untuk mengukur keberhasilan pencapaian belajar siswa, guru akan memberikan tugas. Dengan pemberian tugas siswa diharapkan dapat memahami konsep materi matematika tersebut.

Tugas diberikan pada classroom sesuai dengan jadwal pelajaran untuk mememudahkan dan siswa tidak terlambat ketika penggumpulan tugas karena ada tenggat waktu pengumpulannya.

Semoga pandemi ini cepat berlalu agar kita bisa belajar secara tatap muka kembali di kelas, tanpa adanya rasa takut untuk berinteraksi dengan teman-teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun