Indonesia memasuki era baru dalam menghadapi masalah internasional dan lokal selama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dari 2014. Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, Jokowi menekankan program pemerintahnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan sosial, dan memperkuat infrastruktur. Namun, ada beberapa hambatan di perjalanan ini.Â
Problem Utama:
* Fluktuasi Ekonomi Global: Perubahan ekonomi global, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi global, perang dagang AS-China, dan pandemi COVID-19, berdampak pada investasi asing dan ekspor Indonesia. Kesenjangan Ekonomi: Indonesia masih memiliki kesenjangan ekonomi yang signifikan.
* Keterbatasan Infrastruktur: Keterbatasan infrastruktur menghambat transportasi dan logistik, meningkatkan biaya produksi, dan mengurangi daya saing Indonesia di pasar global.
* Ketidakseimbangan pendapatan dan peluang ekonomi menghambat pertumbuhan ekonomi.
* Kualitas Sumber Daya Manusia: Indonesia memiliki kualitas SDM yang rendah, terutama pendidikan dan keterampilan.Â
* Korupsi: Korupsi masih ada di Indonesia dan menghambat pertumbuhan ekonomi, menghilangkan kepercayaan investor, dan memperburuk pengelolaan dana publik. Hal ini menghalangi Indonesia dari bergabung dengan ekonomi global yang semakin bergantung pada penelitian dan pengembangan.
Upaya Pemerintahan:Â
* Program Infrastruktur: Jalan tol, pelabuhan, bandara, dan kereta api adalah bagian dari program infrastruktur pemerintah yang besar. Program ini diharapkan meningkatkan konektivitas, mengurangi pengeluaran logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.Â
* Program Kualitas SDM: Program pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM, seperti beasiswa, pelatihan kerja, dan pendidikan vokasi, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan produktivitas tenaga kerja Indonesia.Â
* Program Pengendalian Inflasi: Pemerintah menerapkan program pengendalian inflasi untuk meningkatkan daya beli rakyat dan menjaga harga stabil. Program ini termasuk program bantuan sosial untuk orang miskin dan pengawasan harga barang pokok.