Selain itu, Presidensi G20 menjadi salah momentum bagi Indonesia untuk memperkuat soft powernya. Penggunaan elemen budaya lokal selama KTT menjadi cara efektif untuk mempromosikan identitas nasional.
Apa Selanjutnya Untuk Indonesia?
Setelah berhasilnya penyelenggaraan G20, tentunya pemerintah harus bisa melakukan implementasi dari hasil-hasil yang telah dicapai. Perlu adanya langkah konkret untuk menjadikan deklarasi dan komitmen dalam forum tersebut bukanlah sekedar wacana.
Indonesia juga harus bisa mempertahankan momentum diplomatik yang telah dibangun. Hal ini dapat menunjang Indonesia untuk lebih menonjol dalam ASEAN maupun forum global lainnya.
Pemerintah juga harus bisa meastikan bahwa manfaat ekonomi yang diperoleh, dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Investasi serta kerjasama yang berhasil diraih, harus dikelola secara optimal sehingga dapat menciptakan lapangan kerja serta mempercepat pembangunan.
Dengan demikian, berjalannya Presidensi G20 dapat dilihat sebagai momen bersejarah di Indonesia yang mencerminkan ambisi serta kapasitasnya. Dibalik keberhasilannya, tentunya banyak kalkulasi yang telah dilakukan sehinnga Indonesia dapat mempengaruhi arah terciptanya kebijakan global.
Bagi Jokowi, G20 adalah peluang untuk memperkuat posisi Indonesia sekaligus membangun citra kepemimpinan yang kuat. Namun, tantangan ke depan adalah memastikan bahwa manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Dengan strategi yang tepat, Presidensi G20 dapat menjadi tonggak penting bagi Indonesia. Tidak hanya sebagai prestasi diplomatik, tetapi juga sebagai langkah nyata menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H