Mohon tunggu...
Amalia Nina Purwari
Amalia Nina Purwari Mohon Tunggu... -

Green Lover. Writer. Traveler.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Daun Pisang (Hampir) Terbuang

9 Juli 2014   02:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:56 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

Hari praktek Muatan Lokal pun tiba. Semua murid dikelas telah menyiapkan alat & bahan, termasuk kedua sahabat itu. Praktek akan diadakan setelah jam istirahat.

"Oi, kamu bawak kan yang disuruh ibuk?" Sherin, teman berambut panjang, membuka percakapan.

"Tenang.. Aku banyak bawak daun pisang."

"Ai, ontok apo banyak-banyak, nak buat kelicok apo?" Dina ngelawak.

Dina, Rani dan Sherin tertawa bersama.

"Dak lah.. Siapo tau gek kekurangan." Selah Rani.

"Oh yo, pagi-pagi tadi aku samo mamak aku mbakar daonnyo di pocok kompor." Tambah Sherin.

"Nah! Iyo, Ran. Lupo nian aku ngasih tau kau. Daon pisangnyo tu dikasih api-api supayo lembut dan pacak dilipet ageknyo. Nah sudah. Ya Allah, lupo nian aku mesenke kau."

"Aku dak betanyo pulok dengan kau kemaren. Hehe.. Kan cuma disuruh bawak be. Jadi makmano kito?"

"Cakmano eh, percuma banyak bawak daon pisang tapi dak teguno." Sesal Dina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun