Mohon tunggu...
Andi Rohani Amalia
Andi Rohani Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Need nothing more, want nothing else.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menjelajahi Kuliner Khas Makassar yang Tak Banyak Diketahui oleh Wisatawan

20 November 2022   20:40 Diperbarui: 20 November 2022   20:53 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbicara mengenai kuliner khas Makassar (Sulawesi Selatan), pikiran kita akan langsung tertuju kepada Coto Makassar atau Pallubasa. Keduanya pun serupa dimana mereka merupakan hidangan berkuah yang dipadukan dengan daging sapi maupun jeroan. 

Namun, masih banyak kuliner khas Makassar lainnya yang tidak kalah unik dan lezat untuk dijelajahi, jadi bagi kalian yang akan menghabiskan akhir tahun di kota Angin Mammiri ini, berikut rekomendasi makanan yang bisa menjadi alternatif selama berada di Makassar:

1. Ikan Bakar Parape

Sudah bukan rahasia umum bahwa Makassar merupakan surga untuk kuliner Ikan. Kuliner Ikan di Makassar pun beragam, salah satu yang terkenal adalah Ikan Bakar dengan Bumbu Parape. 

Bumbu Parape merupakan bumbu khas Makassar yang menyajikan citarasa bawang merah, kecap manis, dan air asam sehingga sensasi pedas-manis-asam akan bercampur dan menjadi kombinasi yang tepat untuk Ikan bakar. 

Dikarenakan ikan bakar parape ini lebih menonjolkan tone rasa manis, maka ikan bakar parape ini pun cocok untuk dimakan oleh anak-anak yang sekiranya tidak menyukai makanan yang terlalu pedas.

2. Kaddo Bulo

Akaddo Bulo dalam bahasa makassar merupakan makanan dari bambu. Kaddo bulo ini merupakan makanan lokal masyarakat Galesong. Makanan ini terbuat dari campuran beras ketan dan santan yang dibungkus daun pisang lalu dimasukkan ke dalam bambu muda dan dibakar. Kaddo Bulo biasanya dimakan bersama kelapa goreng dan ikan teri. 

3. Sop Saudara

Sop Saudara bisa dikatakan masih 'sekeluarga' dengan Coto dan Pallubasa, dimana hidangan ini merupakan hidangan berkuah dengan daging sapi. Mungkin nama 'Sop Saudara' menimbulkan beberapa pertanyaan di benak orang-orang. Berdasarkan pernyataan dari H. Sarifuddin, pemiliki Warung Pangkep di Jalan Irian Makassar. 

Sop Saudara merupakan hidangan yang berasal dari Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Pangkep. Nama Sop Saudara konon katanya diciptakan oleh sang ayah (H. Mursalim). Sop Saudara memiliki arti Saya Orang Pangkep Saudara. 

4. Ayam Palekko

Ayam Palekko merupakan hidangan tradisional masyarakat di Makassar yang terkenal akan cita rasa pedas dan gurih yang dihasilkannya. Sekilas, makanan ini mungkin terlihat mirip dengan opor, namun keduanya tidaklah sama sebab ayam palekko merupakan hidangan pedas yang kaya akan rempah-rempah yang sangat sedap jika dimakan bersama dengan nasi panas.

5. Songkolo Bagadang

"Songko" dalam bahasa makassar memiliki arti nasi ketan. Makanan khas Makassar ini biasanya disajikan bersama ikan teri, sambal, dan serundeng. Mengapa dinamakan Songkolo Bagadang? Sebab makanan ini sering dijadikan sebagai alternatif makanan bagi orang-orang yang begadang. Tekstur ketan yang lengket akan menjadi gurih dengan perpaduan sambal dan ikan teri serta serundeng. 

6. Sagela

Sagela merupakan cemilan khas Gorontalo yang bahan dasarnya adalah ikan roa. Ikan roa ini sangat mudah ditemukan di sekitar perairan Sulawesi. Dalam pembuatan Sagela ini, ikan roa akan dikeringkan dan bagian dagingnya akan diambil kemudian ditumbuk hingga halus. Setelah itu, daging roa yang sudah halus ini akan diolah bersama bahan-bahan lain seperti cabe, bawang, dan tomat. 

7. Lalampa

Lalampa pun merupakan cemilan yang bisa dikatakan mirip dengan lemper, namun proses pembuatan lalampa tidaklah dikukus melainkan dibakar. Bahan dasar lalampa adalah beras ketan dan untuk isian, warga Makassar biasanya menggunakan suwiran ikan tongkol asap yang sudah dihaluskan bersama daun jeruk purut, kunyit, kemangi, dan daun pandan. Walaupun pembuatan lalampa cukup lama, namun hidangan ini sangat pas untuk dijadikan sebagai cemilan bersama secangkir teh atau kopi hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun