Tapi kenapa harus KBM App? Kenapa bukan Wattpad atau Storial yang sudah lebih terkenal?
KBM App saya pertimbangkan dari segi metode pembayarannya yang terbilang mudah ketimbang platform lain.Â
Buku kamu dibayar berdasarkan banyaknya pembaca yang membuka bab terkunci menggunakan koin yang bisa didapatkan dari top up dan menyelesaikan misi harian. Selengkapnya baca di sini.
Selama saya menggunakan KBM App, pengalaman yang saya dapatkan adalah lingkungan platform yang aktif. Banyak pengguna lain yang memberikan komentar hangat dan positif.
Salah satu kekurangannya, anak muda bisa jadi akan merasa kurang cocok di KBM App karena mayoritas buku bercerita soal rumah tangga. Ini karena memang kebanyakan pengguna KBM App adalah orang-orang dewasa.
2. Goodreads / Letterboxd
Suka menulis dan punya hobi baca buku atau nonton film? Goodreads dan Letterboxd bisa jadi pilihan untuk kamu yang ingin menulis ulasan dari buku yang kamu baca atau film yang kamu tonton selain menulis ulasan di blog.
Berbeda dengan blog yang berbentuk artikel, saya lebih suka mengkategorikan Goodreads dan Letterboxd sebagai sosial medianya pecinta buku dan film sebagai wadah mereka untuk menampung opini terhadap buku atau film yang telah mereka konsumsi.
Dalam portofolio, saya melampirkan tautan link akun Goodreads pribadi ke dalam seksi 'Hobi' sebagai hobi mengulas buku. Selain sebagai hobi, akun bisa ditautkan ke dalam kategori media sosial.
Dengan begitu bisa menambah nilai plus bahwa kamu juga bisa memiliki media sosial yang menghasilkan sesuatu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!