"Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dengan peningkatan lewat fitur baru. Membuat algoritma menjadi open source sehingga bisa dipercaya, membasmi spam bot, dan mengautentikasi semua manusia. Twitter memiliki potensi yang besar!" lanjutnya.
Terkait rencana Musk untuk mengubah Twitter menjadi perusahaan pribadi, menurut saya merupakan solusi yang tepat supaya dapat membawa perkembangan platform media sosial Twitter ke arah yang lebih baik, dengan cara menjalankan misi, ide, atau rencana perubahan yang dirancang oleh Musk (seperti menambahkan fitur-fitur baru: pengguna mengedit tweet, menghilangkan bot spam, memperbarui moderasi konten, memerangi scam kripto, dan juga menjadikan algoritmanya menjadi open source).Â
Pengguna media sosial seringkali mengeluhkan algoritma yang dipakai media sosial mengontrol hidup mereka agar lebih lama menghabiskan waktu di Twitter, Facebook, dan lainnya.Â
Kebanyakan pengguna Twitter lebih suka melihat linimasa yang diurutkan berdasarkan kronologis berdasarkan waktu, bukan berdasarkan algoritma Twitter.
Sebagai suatu sarana media sosial, Twitter merupakan jejaring sosial kedua yang banyak diminati anak muda setelah jejaring sosial Facebook. Twitter telah dimanfaatkan sebagai media untuk menyampaikan kebebasan berpendapat, namun pada saat yang sama juga dapat menjadi sumber munculnya ujaran kebencian, perdebatan, dan perpecahan.Â
Sebagai contoh, Twitter dimanfaatkan sebagai sarana protes, kadang-kadang disebut dengan "Revolusi Twitter". Twitter juga telah menjadi sorotan di kalangan politisi, selebriti, dan jurnalis. Dengan adanya kepemilikan baru, peran Twitter sebagai alat komunikasi dan pembelajaran di lingkungan sekitar diharapkan dapat menjadi lebih optimal.
Sumber:
Channel Youtube CNN Indonesia
Bloomberg
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI