Mohon tunggu...
Amalia Khoerunn
Amalia Khoerunn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Library Science

Tetap semangat dan jangan menyerah!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Twitter Resmi Sepenuhnya Menjadi Milik Elon Musk

27 April 2022   08:55 Diperbarui: 27 April 2022   20:14 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: akun Twitter @elonmusk


Dunia maya, khususnya bagi pengguna Twitter saat ini kembali dibuat heboh. Pasalnya orang terkaya di dunia sekaligus CEO Tesla dan SpaceX, yakni Elon Musk resmi mengakuisisi platform media sosial Twitter secara tunai pada Senin (25/4/2022), dengan nilai mencapai US$ 44 miliar atau sekitar Rp 635 triliun. 

Terpantau pada Selasa pagi (26/4/2022), nama Elon Musk sendiri menduduki Trending Topic Twitter Indonesia dengan cuitan sebanyak lebih dari 1,92 juta tweet.

Sebelumnya, penawaran akuisisi ini sempat ditolak Twitter pada 15 April. Namun, setelah mulai bernegosiasi pada Minggu (24/4/2022), kedua belah pihak akhirnya menemui kesepakatan. Dengan kesepakatan itu, setiap investor akan menerima US$54,2 (sekitar Rp 750.000) atas setiap lembar saham yang dimiliki.

Akuisisi ini tentu menimbulkan berbagai spekulasi warganet mengenai perubahan dan perbaikan yang akan dilakukan Musk terhadap platform yang berusia 16 tahun tersebut. 

Adapula sebagian warganet yang justru membuat lawakan bagaimana Elon Musk dengan mudahnya menggelontorkan uang untuk membeli Twitter.

"Orang biasa mau lebaran beli baju baru, Elon Musk malah beli Twitter emang ada-ada aja kelakuan elit global," ungkap akun Twitter @togapras.

Dengan membeli 100% saham Twitter, Elon Musk berencana mengubah status Twitter sebagai perusahaan publik menjadi perusahaan milik pribadi (go private). 

Dengan kata lain, saham tidak lagi diperdagangkan secara publik dan Twitter akan dihapus dari bursa saham. Adanya perubahan ini akan memberikan lebih banyak kebebasan untuk mengejar proyek/rencana yang lebih berisiko dan jangka panjang tanpa khawatir tentang tuntutan hasil yang cepat dari pemegang saham publik. 

Menjadi perusahaan tertutup pun menandai perubahan dramatis bagi perusahaan yang memulai sebagai layanan pesan untuk menyiarkan postingan dan pembaruan status ke publik.

"Kebebasan berbicara adalah dasar dari fungsi demokrasi, dan Twitter merupakan kota digital yang sangat vital untuk masa depan kemanusiaan," ungkap Musk di unggahan Twitternya @elonmusk.

"Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dengan peningkatan lewat fitur baru. Membuat algoritma menjadi open source sehingga bisa dipercaya, membasmi spam bot, dan mengautentikasi semua manusia. Twitter memiliki potensi yang besar!" lanjutnya.

Terkait rencana Musk untuk mengubah Twitter menjadi perusahaan pribadi, menurut saya merupakan solusi yang tepat supaya dapat membawa perkembangan platform media sosial Twitter ke arah yang lebih baik, dengan cara menjalankan misi, ide, atau rencana perubahan yang dirancang oleh Musk (seperti menambahkan fitur-fitur baru: pengguna mengedit tweet, menghilangkan bot spam, memperbarui moderasi konten, memerangi scam kripto, dan juga menjadikan algoritmanya menjadi open source). 

Pengguna media sosial seringkali mengeluhkan algoritma yang dipakai media sosial mengontrol hidup mereka agar lebih lama menghabiskan waktu di Twitter, Facebook, dan lainnya. 

Kebanyakan pengguna Twitter lebih suka melihat linimasa yang diurutkan berdasarkan kronologis berdasarkan waktu, bukan berdasarkan algoritma Twitter.

Sebagai suatu sarana media sosial, Twitter merupakan jejaring sosial kedua yang banyak diminati anak muda setelah jejaring sosial Facebook. Twitter telah dimanfaatkan sebagai media untuk menyampaikan kebebasan berpendapat, namun pada saat yang sama juga dapat menjadi sumber munculnya ujaran kebencian, perdebatan, dan perpecahan. 

Sebagai contoh, Twitter dimanfaatkan sebagai sarana protes, kadang-kadang disebut dengan "Revolusi Twitter". Twitter juga telah menjadi sorotan di kalangan politisi, selebriti, dan jurnalis. Dengan adanya kepemilikan baru, peran Twitter sebagai alat komunikasi dan pembelajaran di lingkungan sekitar diharapkan dapat menjadi lebih optimal.

Sumber:

Channel Youtube CNN Indonesia

Bloomberg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun