Mohon tunggu...
AMALIA DYAH PUTRI
AMALIA DYAH PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Creative writer

Mahasiswa pendidikan yang hobi nulis cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Bukanlah Benalu

3 November 2024   12:03 Diperbarui: 3 November 2024   12:06 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tumben ,datang pagi .Mau menyalin tugas ?" tanya salah satu temanku .

"Ah tidak .Aku tidak menyalin tugas ."ujarku tegas pada temanku .

Ya ,terkadang aku di bully oleh temanku .Karena tidak terlalu pintar ,memang setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda bukan .Namun ,semua itu tak seperti yang kupikirkan .Bagi mereka pintar dibidang akademik itu lebih baik daripada non akademik .Semua orang menganggap hal itu sudah biasa bukan ?

Waktuberlalu ,kini ada pelajaran yang harus di berkelompok .Ah ,dari dulu aku sangat membenci yang namanya berkelompok . Seolah olah ,tidak ada yang mau berkelompok denganku .Karena keterbatasan dalam bidang akademik ini .

" Hai, Lia .Bolehkah aku bergabung dengan kelompokmu?" Tanyaku halus .

"Maaf, Audy . Kelompokku sudah pas kamu cari saja lainnya ." Ujar Lia .

"Iya, Lagi pula kamu kan bodoh .Siapayang mau satu kelompok sama kamu ."Ujar Ria ,salah satuteman Lia berkata sarkas kepadaku .

Jujur,sakit hatiku mendengar kata temanku seperti itu .Aku seperti orang yang tak berdayasaat menghadapi ujian .Rasanya air mata ini ingin sekali tumpah . Namun ,harus kuat menghadapi cobaan seperti ini .Demi mendapatkan kasih sayang seseorang ,mama .

"Aku harus berjuang ,demi mendapatkan kasih sayang dari mama .Aku harusnya kuat ."Ujarku pada diri sendiri .

Aku berubah, mulai dari itu aku berubah .Demi mendapatkan setetes kasih sayang dari mama aku belajar mati matian untuk mendapat yang aku butuh kan .Karena hidup hanya memenuhi yang kita butuh kan bukan yang kita ingin kan . Dari situ aku tak peduli dengan kondisi diriku dan terhanyut oleh obsesi yang fatamorgana, kasih sayang mama dan pujian teman .

"Hai Audy, adikku .Mengapa wajahmu begitu pucat?"tanya Kak Daniel kepadaku .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun