Menurrutnya, orang mukmin yang melakukan dosa besar masih dianggap orang mukmin, selama dia masih beriman kepada Allah SWT. Dan rasulnya. Namun ia hanya akan digolongkan orang 'ashi (durhaka). Sedangkan diampuni atau tidaknya dosa besar tersebut diserahkan kembali kepada Allah SWT.
3.Tokoh-tokoh Asy'ariyah
1.Al-Baqillaniy (wafat 403H/1013M)
2.Al-Juwainy (409H.-478H./1028 - 1085M.)
3.Al-Ghazali (450-505H.)
4.Al-Sanusy (833-895H./1427 - 1490M.)
B.Aliran Al Maturidiyah
1.Sejarah Munculnya Aliran Al Maturidiyah
Aliran Maturidiyah dinisbatkan kepada Imam Al-Maturidi, dengan nama lengkap Abu Mansur Muhammad Ibn Mahmud Al-Maturidi, lahir di Maturid kota kecil di daerah Samarkhan, wilayah Trmsoxiana di Asia Tengah yang sekarang biasa disebut Uzbexiztan. Tahun kelahirannya diperkirakan pertengahan abad ke-3 dan wafat pada tahun 333H/944 M. Karir pendidikan Al-Maturidi lebih difokuskan untuk menekuni bidang fiqh dan teologi. Dengan tujuan untuk memperkuat keyakinan dalam mengahadapi perkembangan teologi yang dipandang tidak sesuai dengan kaidah yang benar menurut akal dan syara'. Dan digurui oleh Nasyr bin Yahya Al-Balakhi.
Al-Maturidi merupakan salah satu sekte Ahl-Al-Sunnah Al-jamaah yang tampil bersamaan dengan Asy'ariyah. Maturidiyah dan Asy'ariyah lahir dalam kondisi sosial yang sama dan satu pemikiran. Kedua aliran ini datang untuk melindungi diri dari ajaran-ajaran yang dianggap menyimpang atau meresahkkan masyaraat yaitu mu'tazilah.
Sebenarnya al-Maturidi dengan al-Asy'ari sebaya, namun hanya berbeda tempat tinggal, maturidi berada di samarkhan, pengikut mazhab hanafi. sedangkan al-Asy'ari hidup di Basrah, Irak.