Mohon tunggu...
Amalia Puja Ningtyas
Amalia Puja Ningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Ilmu Komunikasi 2021 ( 21107030037)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Andrew Kalaweit, Remaja Ganteng yang Hidup di Tengah Hutan Kalimantan

24 Mei 2022   21:15 Diperbarui: 24 Mei 2022   21:28 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram @andrewkalaweit

Konten yang berjudul “24 Jam di Danau Buaya Kalimantan, Angker?” sudah ditonton lebih dari 6,4 juta kali di YouTube pribadinya. Respon yang diberikan oleh netizen juga cukup baik seperti “Anak muda modern yang mencintai alam dan budaya Indonesia yang patut dicontoh,,, im so proud of you Andrew,, tetap semangat,, be safe always” ucap Little Joise Official.

Meski tinggal di tengah hutan, Andrew dan Enzo juga tetap bersekolah. Ayahnya, menyiapkan semua fasilitas yang dapat menunjang pendidikan anaknya. Misalnya, koneksi internet yang diperlukan untuk sekolah online dan berbagai hal lainnnya. 

Dilihat dari fakta tersebut membuktikan bahwa ayah dua anak tersebut sangat memedulikan pendidikan kedua anaknya. Dibarengi dengan pengetahuan tentang alam yang ia berikan kepada kedua ankanya tersebut.

Sumber: instagram @andrewkalaweit
Sumber: instagram @andrewkalaweit

Seperti yang dimuat di video TikTok @duniaviral_ pada Sabtu (21/5/2022) Andrew menyebutkan “Dengan pelihara saja sudah salah, bagaimana dengan mengedukasi dengan cara seperti itu. Seharusnya kan sebagai pecinta satwa, mau membiarkan mereka (satwa liar) hidup di alam dan itu salah” dari penjelasan itu Andrew tidak setuju dengan beberpa aartis atau publik figur yang memelihara satwa bukan di alam terbuka karena menurutnya satwa liar tidak sepantasnya hidup di rumah.

Selain konten berada di tengah hutan dengan kesehariannya, terdapat pula konten ketika satu keluarga itu sedang berlibur ke pantai. “Liburan bersama keluarga! Ep 1” yang di upload pada kanal YouTube milik ayahnya, Chanee Kalaweit. Pada kanal YouTube milik Chanee Kalaweit sendiri ada banyak video tentang petualangannya, baik di Indonesia maupun Prancis. Ada juga video tentang bekatan, orang utan, bayi owa, dan satwa yang lainnya.

Dapat dilihat bahwa keluarga ini sangat konsen terhadap alam khususnya tentang satwa-satwa yang ada di Indonesia. Menjaga alam bukan hanya dengan membuang sampah di tempat sampah, namun juga membiarkan satwa-satwa hidup bebas di alamnya. 

Mereka sama seperti kita, memerlukan kebebasan dan kenyaman untuk hidup di bumi. Tidak dapat dipungkiri kita memang hidup berdampingan dengan mereka bahkan kita mengamati bahagaimana mereka hidup di hutan untuk kita tiru cara bertahan hidupnya.

Faktanya hanya sedikit dari kita yang dapat memperlakukan mereka dengan baik. Contoh kecilnya adalah masih banyaknya kasus animal abuse yang bersliweran di sekitar kita. Jangan dulu konsen pada satwa liar, pada kucing atau anjingpun masih ada satu dua yang tidak dapat memperlakukan dengan baik.

Ketika Andrew Kalaweit dan keluarga memilih hidup di tengah hutan untuk menjaga satwa liar maka kita yang berada di kota maupun desa juga dapat menjaga hewan-hewan yang ada di sekitar dengan tidak menyakiti mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun