Mohon tunggu...
AMAL FATKHULLOH
AMAL FATKHULLOH Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PPICurug

Menulis ternyata sbg upaya beradaptasi yang fleksibel dalam situasi sosial dengan proaktif responsif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknisi Pesawat Udara, Mengatasi Kesenjangan Ketrampilan

6 September 2024   10:37 Diperbarui: 6 September 2024   12:01 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyongsong masa depan, industri penerbangan di Indonesia harus memperkuat infrastruktur pendidikan dan pelatihan untuk menciptakan teknisi pesawat udara yang andal dan berkompeten. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama untuk mengatasi kesenjangan keterampilan ini. ICAO, melalui Regional Director APAC, berkomitmen untuk mendukung negara-negara di kawasan ini, termasuk Indonesia, dalam mengembangkan standar pelatihan yang lebih tinggi.

Sebagai penutup, Mr. Tao MA menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan di industri penerbangan. Kesenjangan keterampilan bukanlah hal yang tidak dapat diatasi, tetapi memerlukan upaya kolaboratif yang terus-menerus antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan. Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, Indonesia dapat memperkuat posisinya di industri penerbangan global.

Kuliah umum ini diharapkan menjadi momentum bagi para teknisi pesawat udara dan pelaku industri penerbangan untuk meningkatkan kualitas SDM dan mengurangi kesenjangan keterampilan. Melalui peningkatan kompetensi teknisi, industri penerbangan diharapkan dapat terus berkembang dengan lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.

Permintaan Global yang Meningkat

Sejalan dengan proyeksi yang disampaikan oleh ICAO, permintaan tenaga kerja di sektor penerbangan di kawasan Asia Pasifik akan terus meningkat hingga tahun 2037. Selain 296.000 teknisi pemeliharaan pesawat, diperlukan juga 245.000 pilot, 403.000 awak kabin, 51.000 pengendali lalu lintas udara (ATCO), dan 2,6 juta personel darat.

Dokpri
Dokpri

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan industri penerbangan yang pesat, memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut. Namun, untuk mencapai hal ini, kesenjangan keterampilan yang ada harus segera diatasi. Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan teknisi pesawat udara menjadi prioritas utama dalam menghadapi tantangan ini.

Acara kuliah umum ini memberikan inspirasi bagi para pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk terus berinovasi dalam pengembangan SDM, sehingga Indonesia siap menghadapi tantangan global dan menjadi pemain utama di industri penerbangan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun