Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Baju

3 Juli 2017   12:49 Diperbarui: 3 Juli 2017   13:13 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harusnya orang-orang itu "telanjang". Ber-sosialisasi tanpa dibungkus "baju". Meninggalkan atribut-atribut duniawi yang nyatanya hanya menimbulkan sekat dan sumber gesekan.

Dia kemudian sedikit tersenyum, membayangkan bahwa sebenarnya dia juga tidak peduli baju, karena dia tak acuh  juga pada mode. Mungkin juga ini yang menyebabkan dia tidak menemui kesulitan dalam bergaul, dan jarang bergesekan dengan teman-temannya.

Malam mulai larut. Dia merasa setan kantuk yang menghantuinya sudah mulai hilang. Dia baru sadar bahwa sudah ada 3 kaleng wonda yang kosong diatas meja. 

Ah, peduli amat. Besok kan Sabtu, hari libur, pikirnya.

Kemudian dia teringat bahwa dia baru saja membeli game Street Fighter versi Nintendo Switch yang baru saja dirilis. Dia gembira karena Street Fighter adalah game yang dia amat gandrungi dimasa ronin bertahun-tahun yang lalu. 

Lima menit kemudian, dia larut dalam permainan game nya. Meskipun dia agak susah payah untuk berusaha mengingat-ingat bagaimana dia bisa mengeluarkan jurus shouryuuken untuk menjatuhkan lawannya,namun dia kelihatan menikmatinya. 

Sepuluh menit kemudian, hanya suara teriakan kegirangan atau kekesalan dari Puutaro, dan suara game Street Fighter yang terdengar dari kamar apartemen di pinggiran Tokyo itu. Puutaro sendiri sudah lupa akan tumpukan baju bekas pakai-nya yang berserakan karena dia orang yang super sibuk dan tidak ada waktu untuk sekedar merapikannya. Bahkan dia lupa mencuci, karena biasanya dia memasukkan baju-baju berserakan yang sudah dipakainya dari hari Senin itu ke dalam mesin cuci sebelum tidur tiap hari Jum'at malam. 

--

puutaro : nama tokoh fiksi cerita ini
joudo shinshu : salah satu aliran Buddha di Jepang
obousan : pendeta agama Buddha
rounin : artinya sebenarnya adalah julukan bagi samurai yang tak bertuan. namun kini dipakai untuk julukan bagi lulusan sma yang tidak lolos ujian masuk perguruan tinggi dan biasanya sedang mempersiapkan untuk menempuh ujian lagi di tahun berikutnya.
shouryuuken : jurus mematikan dari character ryuu di game street fighter yang memerlukan kombinasi tekanan tombol yang agak susah untuk menggunakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun