Terutama bagaimana memberikan pemahaman bahaya pandemi hepatitis itu dan sejauhmana wajib menghindari tertularnya, terutama terhadap anak-anak.
Mengapa hal demikian perlu disampaikan kepada publik, karena pengetahuan masyarakat masih "buram" terhadap penyakit tersebut.Â
Dengan demikian, sekali lagi diminta pada sektor media massa (terutama stasiun-stasiun televisi) dan radio-siaran harus gencar menyiarkan penerangan dan menanamkan pengertian serta demi kesadaran agar berhati-hati menghadapi pandemi itu.
Kalau tak percaya, tanyailah masyarakat awam tentang penyakit hepatitis itu apa? Mengapa yang terserang kini masih kanak-kanak? Apa yang menjadikan penyebab, gejalanya, maupun cara penularannya hingga bisa menjadi pandemi? Bagaimana cara/teknik kita agar terhindar dari penularannya? Pengobatan yang bagaimana diperlukan untuk upaya penyembuhannya? Apakah berbahaya bagi anak-anak sekolah melalui pengajaran tatap-muka?
Kiranya mewaspadai penyakit hepatitis itu hendaknya sudah jauh hari diantisipasi oleh Pemerintah, terutama Kemkes. Apalagi pagebluk covid-19 belum reda benar.Â
Kita tidak tahu, apakah akan terjadi lonjakan penularan covid-19 ataukah seperti kondisi sekarang usai musim mudik dan Lebaran Idulfitri yang lalu.Â
Pendek kata, masyarakat jangan gantungkan saja pada upaya Pemerintah untuk mengatasi pagebluk covid-19 ataupun lainnya. Tapi harus mampu berusaha sendiri untuk mencari solusi demi kesehatan dan keselamatan diri asal didasarkan secara ilmiah Kesehatan. Berharaplah agar jangan sampai pagebluk yang satu itu usai, sudah ditimpa pagebluk kedua: hepatitis!