Mohon tunggu...
Ama Irul
Ama Irul Mohon Tunggu... Relawan - Walaupun kita bukan Budayawan tetapi kita tetap Berbudaya

Yakinlah bahwa Budaya adalah garda terakhir tentang idealisme mu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

SAHABAT CERMIN Aku Berbagi

24 Desember 2024   19:02 Diperbarui: 24 Desember 2024   19:02 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ama Irul Bundaran Kota Kupang

Oleh : Ama Irull

Kisah Berganti, Nuan Dan Musim Telah Terikrar

Menjanjikan Suatu Yang Rumit

Kata Mereka "Ello Tuen Woke Natan"

Entah Apa Tujuannya ?

Mungkin Itu Adalah Garansi dari Sesuatu Yang Terlewatkan

Tiba-tiba Suara itu mengejutkan ku, seakan dan seperti Hadun Tana Ile Boleng Lodo

"Tak Usah Banyak merenung, "Mua Haeno Olhake"

Kata itu seperti Al-jalzalah

Goncangan Yang Begitu Dasyat, "Berero Wedong Ama"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun