Tim CLICK berfoto bersama Admin K (mb. Wardah Fajri) dan Pak Akhmad Sujadi (Penulis Buku "Si Ular Besi Antar Jonan Jadi Menteri". (Foto: Amad S)
Dua hari pasca Kompasianival, letihnya masih terasa. Maklum saya dengan temen di Komunitas CLICK (Commuter Line Community of Kompasiana) benar-benar harus total mempersiapkan booth dan rangkaian acara yang lumayan menyita waktu dan pikiran. Sebagai komunitas baru di kompasiana, karena CLICK baru dibentuk tanggal 31 Agustus 2015, kami harus bergerak cepat untuk bisa ikut memeriahkan ajang kopdar terbesar kompasianival 2015. Kami mulai merekrut anggota-anggota baru Kompasianer yang tinggal di Jabodetabek dan menjadi pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek.
Kopi darat pertama di awal September 2015, dengan difasilitasi 3 admin Kompasiana (mba Wawa, mas Alvi dan mas Kevin), berhasil mengundang 7 orang Kompasianer (Pa Isson khairul, saya, mba Muthiah Alhasany, mas Sobari, mba Fitri, dan mba Fidelia Harris). Kopdar pertama selain perkenalan, juga membahas persiapan Kompasianival 2015 dan Community Act.
Mengingat Kompasianival 2015, kabarnya akan dihadiri Presiden Jokowi, semangat teman-teman di CLICK pun membuncah untuk bisa menunjukkan eksistensi CLICK yang masih seumur jagung. Dengan pendekatan saya dan mas Sobari yang lama berkecimpung di komunitas perkeretaapian, Komunitas CLICK disambut positif oleh operator KRL Commuter Line Jabodetabek yakni PT KAI Commuter Jabodetabek/ KCJ. Gayung pun bersambut dengan kesediaan PT KCJ ikut serta dalam Kompasianival 2015 dan mensupport booth CLICK.
Kompasianival 2015 benar-benar menjadi awal kami di CLICK yang belum saling mengenal untuk sama-sama memiliki semangat dan passion untuk menyajikan yang terbaik di even tahunan ini. Apalagi dengan support dari PT KCJ dan dari pak Akhmad Sujadi (anggota CLICK/Kahumas PT PELNI/mantan kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta), maka kami harus menunjukkan kinerja CLICK sebagai team work dengan mengusung kegiatan yang bisa menarik perhatian peserta Kompasianival untuk berkunjung ke booth CLICK. Dua even besar dari CLICK yang Alhamdulillah berhasil terselenggara yaitu nangkring bersama Direktur Utama PT KCJ dan Pre-launching Buku “Si Ular Besi Antar Jonan Jadi Menteri” karya pak Akhmad sujadi .
Dua even dari CLICK ini benar-benar seperti kami menjadi admin Kompasiana saat mengadakan acara Nangkring. Kami berbagi tugas untuk memastikan kesediaan narasumber, menyiapkan fasilitas pendukung seperti spanduk/backdrop, Xbanner, souvenir buku, souvenir kaos untuk peserta nangkring, pendaftaran peserta melalui online dan di hari H, menyiapkan konsumsi, menyiapkan lomba tweet selama acara berlangsung, menyiapkan hadiah dan lainnya.
Even Kompasianival, baru tahun ini saya bisa ikut, karenanya begitu tahu akan dihadiri oleh Presiden Jokowi, kami dari CLICK ingin tampil dengan booth yang menarik. Beruntung PT KCJ telah siap dengan materi untuk pemeran seperti : mock up KRL, mock up gate e-ticketing, neon box peta jalur KRL. Sehingga seluruh materi tinggal angkut dan pasang, dan kami dari CLICK siap dengan tenaga/personal yang memasang & bongkar serta piket jaga booth selama dua hari.
Mungkin kami paling rempong soal penyiapan booth, pasalnya banyak barang ukuran besar yang harus dibawa untuk dipajang. Kami pun harus intens komunikasi soal surat loading barang, memastikan kapan bisa loading barang dan melalui jalur mana bisa masuk. Sebab bila benar Presiden Jokowi akan hadir, pastilah seluruh akses akan dijaga ketat pengamanannya oleh Paspampres dari Ring 1 sampai Ring 3.
Jumat malam sekitar pukul 19, saya dan tim CLICK sudah tiba di Gandaria City Mall untuk survei lokasi booth dan survei jalur masuk loading barang. Tapi ada keanehan malam itu karena sama sekali tak terlihat ada pengamanan di lokasi. Malam itu saya belum dapat kabar soal Presiden Jokowi batal hadir di Kompasianival. Masa sih koq nggak ada Intel dari Kepolisian maupun TNI di sekitar lokasi. Bahkan ketika mobil barang kami datang dan masuk area booth, sama sekali tak ada pemeriksaan barang. Surat loading pun tak diminta oleh Security di pintu masuk area parkir.
Pukul 22 setelah jam tutup mall, kami pun langsung menjemput mobil yang membawa perlengkapan booth. Wah rupanya, hanya dari CLICK yang malam itu begadang memasang booth dan dari peserta booth sponsor. Karena hingga pukul 01 selesai mengeset booth, saya dan mas Tomy menginap di area panggung utama. Lagi-lagi kami terheran, koq nggak ada pengamanan ekstra di panggung utama ya. Dan pertanyaan itu terjawab sudah dengan kabar Presiden batal hadir dan mengundang 100 kompasianer datang ke Istana.
Kecewa Menteri Pun tak Menyambangi Booth
Acara nangkring bersama Menko Maritim, Rizal Ramli. (Foto: Amad S)
Saya pun memahami ketidakhadiran Presiden Jokowi. Namun ada kekecewaan dalam hati karena batalnya dikarenakan lokasi yang tidak steril. Ini mestinya menjadi catatan terpenting bagi Kompasiana dalam menentukan tempat Kompasianival. Bila tahun depan, Kompasianival 2016 masih akan mengundang Presiden Jokowi maka tempat harus diperhatikan dalam hal sisi keamanannya.
Selain itu soal cuaca juga harus diperhatikan. Kompasianival 2015 yang menempatkan booth komunitas dan sponsor/tenant di area parkir terbuka membuat kami was-was bila sewaktu-waktu hujan lebat. Walaupun konon sudah mengundang pawang hujan. Alhamdulillah hari pertama, rangkaian acara berlangsung aman tanpa guyuran hujan, acara Pre-Launching Buku dan Nangkring dengan Dirut KCJ berjalan lancar. Kurang seru rasanya bila tiba-tiba hujan atau pas jadwalnya hujan deras, meskipun Panitia Kompasiana telah menyiapkan tenda alternatif sebagai panggung komunitas. Untuk Kompasianival 2016, saya usul tempat bisa yang lebih aman (kalau memang akan mengundang RI 1 atau RI 2), nyaman (tidak kepanasan dan kehujanan), dan mudah akses transportasinya. Pilihannya bisa di Istora senayan, JCC Senayan atau mungkin di JIE Kemayoran yang memang memenuhi persyaratan dari sisi keamanan bagi tamu VVIP.
Sebelum hari H, saya juga mengira nantinya kalau Pak Jokowi hadir untuk membuka Kompasianival 2015, beliau mau menyambangi seluruh booth peserta. Wah…rasanya bangga sekali bila impian itu benar-benar terwujud. Tapi ketika beliau batal hadir, kami saat itu berharap ada Menteri yang mau mengunjungi seluruh booth peserta. Tapi hingga akhir acara, ternyata tak ada Menteri yang menyambangi. Padahal banyak Kompasianer yang berada di booth yang menanti kunjungan para tamu VVIP. Usul saya, Kompasianival tahun depan, booth komunitas bisa menyatu selokasi dengan panggung utama sehingga kemeriahan menjadi sangat terasa.
Sebab meskipun komunitas tak memberikan kontribusi berupa dana bagi Kompasiana, namun keberadaan Komunitas telah memberikan kontribusi dahsyat melalui keikutsertaan dalam Kompasianival dengan menghadiri dan menyajikan tulisan oleh masing-masing anggotanya setiap hari di media Kompasiana sehingga Kompasiana tetap eksis sampai saat ini dan memiliki nilai jual untuk menggaet sponsor.
Terimakasih untuk Kompasiana yang telah total menyelenggarakan even tahunan ini dan memberi ruang untuk komunitas bereksresi di panggung komunitas dan melalui booth masing-masing. Kita berharap Kompasianival 2016 lebih aman, nyaman dan meriah lagi. Semoga saja kita masih berjumpa di Kompasianival 2016 ya! Semangat!!!
Salam Clicker!
AMAD S
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H