Stasiun MRT yang jalurnya bawah tanah (underground) ini sudah tampak bentuknya. Ruangan-ruangan dan alur masuk-keluar dari mulai menuruni anak tangga ke lantai pertama (concourse) hingga lantai platform atau peron sudah bisa ditapaki.Â
Nantinya tak usah kuatir untuk aksesnya karena dilengkapi juga eskalator dan lift. Ruangannya pun akan sejuk dengan pencahayaan yang mencukupi sehingga akan terasa nuansanya seperti di dalam sebuah mal.Â
Masih ada waktu sekitar 4 bulan lagi untuk penyelesaian pekerjaan konstruksi stasiun MRT Jakarta maupun Depo pada fase 1 koridor selatan-utara (Lebak Bulus-Bundaran HI).Â
Sesuai milestone yang dibuat, direncanakan pada Maret 2019, MRT Jakarta akan beroperasi secara komersial melayani penumpang. Progres pekerjaan konstruksi secara keseluruhan per 30 September 2018 sudah mencapai 96,54%.
Pembangunan konstruksi fase 1 proyek kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta telah dimulai pada 10 Oktober 2013. Pada koridor 1 ini, telah dibangun jalur kereta sepanjang 16 kilometer yang meliputi 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer jalur bawah tanah.Â
Ada 7 stasiun layang yang dibangun yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Sedangkan 6 stasiun bawah tanah dimulai dari Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI. Untuk tempat perawatan, perbaikan dan penyimpanan kereta MRT, dibangun juga Depo yang berada di kawasan Stasiun Lebak Bulus.
Untuk mengetahui perkembangan penyelesaian pembangunan stasiun MRT, saya bersama peserta lainnya yang sedang mengikuti Program Fellowship Jurnalis MRT Jakarta mendapat kesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan pada 18 Oktober 2018 ke salah satu stasiun MRT di jalur bawah tanah, yaitu Senayan.
Sebagai informasi, pengerjaan konstruksi dibagi dalam 6 paket kontrak yang dikerjakan oleh kontraktor dari Jepang dan kontraktor dalam negeri dalam bentuk konsorsium (joint operation). Stasiun Senayan pembangunannya masuk dalam paket CP104-CP105 dikerjakan oleh Shimizu - Obayashi - Wijaya Karya - Jaya Konstruksi Joint Venture (SOWJ JV).
Terus seperti apa penampakan fisik stasiun MRT Senayan?