Bagaimana untuk penumpang berkebutuhan khusus? Disediakan akses pintu tersendiri berupa lift untuk penyandang disabilitas/pengguna kursi roda dengan ciri khas jalan menuju pintu khusus tersebut terdapat guidance block.
Berhubung masih dalam proses finishing, peserta kunjungan memasuki stasiun Senayan dengan menuruni anak tangga. Eskalator masih belum terpasang namun tempatnya sudah disiapkan.Â
Tiba di bawah yaitu lantai pertama atau disebut lantai concourse terdapat lorong dengan lebar ruang sekitar 10 meter yang memanjang hingga ujung. Lorong ini juga bisa digunakan untuk menyeberangi jalan Jenderal Sudirman dari arah Kementerian Pendidikan menuju seberang maupun sebaliknya.
Di bagian tengah terdapat ruang customer service atau loket manual yang di bagian depannya terdapat mesin penjualan tiket MRT, kotak mesin kecil warna kuning untuk mengecek saldo berwarna kuning dan e-gate yang berjajar seperti halnya di stasiun Commuter Line.
Selanjutnya bila ingin langsung menuju peron, setiba di lantai platform akan terlihat kanan-kiri jalur kereta namun tertutup dinding kaca dan pintu-pintu kaca yang akan terbuka dan tertutup secara otomatis bila kereta MRT tiba dan berangkat.Â
Untuk informasi kepada penumpang, terdapat papan informasi kedatangan kereta dan jalur tunggu. Di tengah area peron juga dilengkapi jam gantung berukuran besar seperti jam yang terdapat di peron stasiun kereta api/commuter line.
Setiap ruangan bawah tanah dilengkapi juga CCTV, pengeras suara untuk pemberitahuan informasi kepada penumpang, fasilitas APAR, alarm, dan hidran berikut kelengkapan damkar. Dilengkapi juga nantinya petunjuk jalur evakuasi dalam kondisi darurat.Â
Bagi penumpang berkebutuhan khusus bisa juga turun dari lantai concourse ke lantai peron menggunakan lift yang tersedia. Fasilitas eskalator juga tersedia. Keseluruhan, di stasiun MRT bawah tanah didesain dan dilengkapi dengan fasilitas sesuai standar pelayanan dan standar keselamatan yang diatur oleh regulator.