Mohon tunggu...
Alzulin Olvica Saputri
Alzulin Olvica Saputri Mohon Tunggu... Akuntan - Accounting at PT Medikaloka Serpong (RS Hermina Serpong), Master's student in accounting at Pamulang University

Adventures awaits just outside your door & stay focused and never give up 😉 Be The Reason Someone Smiles 😊

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apakah SPI Benar-Benar Melindungi Perusahaan?

18 Juli 2024   20:08 Diperbarui: 18 Juli 2024   20:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Apakah SPI perusahaan Anda menciptakan budaya ketakutan?

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan budaya ketakutan dalam SPI:

Penekanan berlebihan pada penegakan hukuman: Jika SPI fokus utamanya adalah menghukum karyawan atas pelanggaran, hal ini dapat menciptakan iklim ketakutan dan intimidasi.

Kurangnya transparansi: Jika proses SPI tidak transparan dan karyawan tidak memahami bagaimana keputusan dibuat, hal ini dapat menimbulkan rasa tidak percaya dan ketakutan.

Kurangnya komunikasi: Jika komunikasi tentang SPI tidak jelas dan terbuka, hal ini dapat menimbulkan kebingungan dan kecemasan di antara karyawan.

Ketidakadilan: Jika SPI diterapkan secara tidak adil atau diskriminatif, hal ini dapat merusak kepercayaan dan memicu ketakutan.

Kurangnya dukungan: Jika karyawan yang mengalami masalah dengan SPI tidak menerima dukungan yang memadai, hal ini dapat memperburuk rasa takut dan frustrasi mereka.

Tanda-tanda budaya ketakutan dalam SPI:

Karyawan takut untuk melaporkan pelanggaran: Jika karyawan takut akan konsekuensi negatif jika mereka melaporkan pelanggaran, hal ini menunjukkan adanya budaya ketakutan.

Karyawan tidak mau mengajukan pertanyaan atau menyuarakan pendapat: Budaya ketakutan dapat membuat karyawan merasa tidak aman untuk mengajukan pertanyaan atau menyuarakan pendapat mereka, bahkan ketika mereka memiliki kekhawatiran yang sah.

Tingkat turnover karyawan yang tinggi: Jika karyawan merasa tidak nyaman dan takut di tempat kerja, mereka mungkin lebih cenderung mencari pekerjaan di tempat lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun