Mohon tunggu...
Alzulin Olvica Saputri
Alzulin Olvica Saputri Mohon Tunggu... Akuntan - Accounting at PT Medikaloka Serpong (RS Hermina Serpong), Master's student in accounting at Pamulang University

Adventures awaits just outside your door & stay focused and never give up 😉 Be The Reason Someone Smiles 😊

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apakah SPI Benar-Benar Melindungi Perusahaan?

18 Juli 2024   20:08 Diperbarui: 18 Juli 2024   20:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah SPI Benar-Benar Melindungi Perusahaan? Mempertanyakan Efektivitas dan Dampak Negatif Sistem Pengawasan Internal

Sistem Pengendalian Internal (SPI) sering digaungkan sebagai benteng pertahanan perusahaan terhadap penipuan, korupsi, dan pelanggaran lainnya. Namun, apakah SPI benar-benar efektif dalam mencapai tujuannya? Artikel ini akan membahas efektivitas SPI dan dampak negatif yang mungkin timbul dari penerapannya.

Efektivitas SPI:

Kemampuan Mencegah: SPI dirancang untuk mencegah terjadinya pelanggaran dengan mengidentifikasi dan meminimalkan risiko. Namun, efektivitasnya dalam mencegah pelanggaran secara total masih dipertanyakan. Banyak kasus penipuan dan korupsi yang terjadi meskipun SPI telah diterapkan.

Kemampuan Mendeteksi: SPI juga diharapkan dapat mendeteksi pelanggaran yang telah terjadi. Namun, kemampuan ini tergantung pada desain SPI yang kuat dan implementasi yang efektif. SPI yang lemah atau tidak diterapkan dengan benar dapat gagal mendeteksi pelanggaran.

Kemampuan Memperbaiki: SPI juga bertujuan untuk memperbaiki pelanggaran yang telah terdeteksi. Namun, proses perbaikan ini sering terhambat oleh faktor-faktor seperti budaya organisasi, struktur organisasi, dan sumber daya yang terbatas.

Dampak Negatif SPI:

Biaya: Penerapan SPI yang efektif membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya ini mencakup biaya untuk pengembangan dan implementasi SPI, biaya pelatihan karyawan, dan biaya untuk melakukan audit internal.

Beban Administratif: SPI dapat menambah beban administratif bagi karyawan dan manajemen. Hal ini dapat menyebabkan frustrasi dan inefisiensi.

Budaya Ketakutan: SPI yang terlalu ketat dapat menciptakan budaya ketakutan di antara karyawan. Hal ini dapat menghambat kreativitas, inovasi, dan pengambilan risiko.

SPI merupakan alat yang penting untuk melindungi perusahaan dari penipuan, korupsi, dan pelanggaran lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa SPI bukan solusi yang sempurna. Efektivitas SPI tergantung pada desain yang kuat, implementasi yang efektif, dan budaya organisasi yang mendukung. Perusahaan perlu mempertimbangkan manfaat dan risiko SPI sebelum menerapkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun