Mohon tunggu...
al zidni muhamad
al zidni muhamad Mohon Tunggu... Buruh - Bukan penulis

Pergi berpetualang adalah cara terbaik untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seluas Sabana

28 Agustus 2023   18:18 Diperbarui: 28 Agustus 2023   18:39 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gila keren banget viewnya"ucapku dengan wajah terpesona

"Alhamdulillah banget dapat cuaca cerah, walaupun tadi sempat gerimis dan turun kabut"ujar Adit

Aku duduk di hamparan sabana yang luas itu sambil terus merenungi dan mengagumi ciptaan Tuhan yang maha besar itu

"Lega banget rasanya di sini, suasana yang sejuk, pemandangan indah, ditambah Oksigen yang melimpah"

"Sesekali memang kita perlu untuk merenungi alam dan ciptaan-nya yang begitu indah, dengan begitu kita akan semakin bersyukur" ujar Adit sembari duduk di sampingku

Aku jadi teringat satu kalimat indah dari Ali bin Abi Thalib, yang berbunyi begini:


"Ketika kamu ikhlas menerima semua kekecewaan dalam hidup, maka Allah akan membayar tuntas kekecewaan dengan beribu-ribu kebaikan"

Sebagai manusia biasa, kita hanya bisa berencana dan menerima segala ketetapan yang sudah digariskan untuk kita dengan lapang dada, entah itu suka maupun tidak.

Banyak tanda tanya yang bermunculan di benakmu, ketika menghadapi situasi yang tidak kamu inginkan. Itu wajar, apalagi jika awalnya kamu tidak terpikirkan akan menghadapinya. Tapi sadarilah, kalau tidak semua pertanyaan yang ada di benakmu itu perlu dijawab. Kamu hanya perlu menghadapinya, menerimanya dengan sabar dan ikhlas, dan berharap menjadi lebih baik lagi dan digantikan yang lebih baik lagi.

"Seperti Sabana ini dengan segala keindahan dan kelapangan nya , berharap hatimu bisa selapang Sabana ini yang bisa menampung segala hal baik dan buruk di dalamnya, yang bisa menampung banyak sedih dan senang, yang bisa menerima sunyi dan hampa dengan cuma-cuma."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun