Mohon tunggu...
Alzeiraldy Idzhar Ghifary
Alzeiraldy Idzhar Ghifary Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

"Jangan berhenti tangan mendayung, nanti arus membawa hanyut" –M. Natsir

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kalender Islam Global

6 Mei 2023   05:45 Diperbarui: 18 Juni 2023   15:14 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melakukan ekspansi analogi kasus tadi, maka nilai zakat terhutang umat Islam selama 1200 tahun pun adalah sekitar nilai total aset umat Islam sekarang ini. Inilah yang kemudian dinamakan hutang peradaban umat Islam.

Aset Umat Islam

Wikipedia tahun 2016 mengutip data dari berbagai sumber keuangan dunia seperti IMF dan Bank Dunia, melaporkan bahwa nilai aset bersih semua negara-negara di dunia sebesar USD 250 triliun. Dalam artikel yang lain, Wikipedia mengestimasi nilai kekayaan perbankan syariah dunia tahun 2013 sebesar USD 2 triliun. Ini hanya sekitar 1,25% dari aset industri perbankan konvensional dunia. 

Dengan asumsi bahwa aset perbankan syariah dunia sepenuhnya murni milik umat Islam karena pertimbangan syariah, sementara masih lebih banyak lagi umat Islam yang masih menggunakan jasa perbankan konvensional, maka estimasi total kekayaan umat Islam dunia sebesar USD 10 triliun agaknya masih sangat konservatif.

Jadi, angka hutang peradaban Islam mungkin jauh lebih besar dari angka hipotesis tersebut. Untuk sementara, asumsi konservatif, hipotesis total hutang peradaban umat Islam karena kurang bayar zakat selama 1200 tahun diperkirakan sebesar USD 10 triliun.

Hutang peradaban ini harus dihentikan. Jika umat Islam bersedia memperbaiki kesalahan, umat Islam sebetulnya memiliki potensi ekonomi yang sangat luar biasa. Dengan potensi ini, kemiskinan di dunia Islam dapat dihilangkan tanpa bantuan lembaga donor seperti Bank Dunia, IMF, dan lain-lain. 

Kalender Islam Global

Pada tahun 1939 ulama asal Mesir Syaikh Ahmad Syakir menulis sebuah kitab berjudul Awa'il al-Syuhur al-'Arabiyyah yang isinya tentang urgensi unifikasi tanggal kalender Islam. Dalam tulisannya beliau menolak perbedaan matlak, dan mendukung penerimaan hisab. 

"Awal bulan kamariah di seluruh planet bumi ini harus jatuh pada satu hari yang sama, dan itulah kebenaran yang tidak diragukan lagi"

Tahun 2016 Badan Urusan Agama Republik Turki menyelenggarakan Seminar Internasional Penyatuan Kalender Hijriah. Voting dari peserta seminar tersebut menghasilkan respon positif, mayoritas menyetujui untuk segera diberlakukannya Kalender Islam Global. 

Namun, setelah seminar itu digelar Kalender Islam Global belum juga menjadi penanda tanggal mainstream umat Islam hingga saat ini. Pentingnya unifikasi kalender Islam (satu hari satu tanggal hijriah di seluruh dunia) bukan hanya untuk urusan muamalah: ekonomi, sosial, politik, dll, akan tetapi yang lebih utama menyangkut urusan ibadah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun