Meski rasa kesepian bersifat subjektif, namun bukan berarti perasaan tersebut disangkal. Memvalidasi perasaan kesepian ini dapat menjadi langkah awal membantu mengurangi perasaan tersebut serta mengajaknya untuk terbuka
Oleh karena penyebab kesepian dapat muncul dari berbagai pihak, kerjasama semua pihak diperlukan untuk memfasilitasi lansia memiliki hidup yang berkualitas. Fasilitas umum dan kesehatan yang ramah lansia penting agar lansia tidak merasakan diskriminasi, sehingga populasi ini tetap semangat dalam beraktivitas di luar rumah dan menjaga kesehatannya sesuai kemampuan dirinya.
Adanya hobi lain yang ditekuni terutama setelah masa pensiun juga amat penting terutama untuk mengatasi perasaan yang kurang menyenangkan saat pensiun. Memiliki hobi atau aktivitas lain serta bergabung komunitas baru merupakan hal yang penting agar lansia tetap aktif dan membantu menurunkan risiko demensia.Â
Selain itu, memiliki aktivitas lain untuk ditekuni dapat menjaga rasa percaya diri lansia serta membantu lansia menemukan komunitas sosial lain. Studi mengatakan bahwa lansia lebih menyukai hubungan sosial yang dibentuk dari kesamaan aktivitas atau hobi, sehingga mengikuti komunitas baru dapat menjadi pilihan yang baik.
Tidak hanya hubungan sosial dari komunitas saja, memupuk hubungan sosial dari lingkungan sekitar rumah juga dapat dilakukan. Jika cukup melek terhadap teknologi maka dapat memanfaatkan teknologi untuk aktif dalam aktivitas dan hubungan sosial seperti membaca buku elektronik, menggunakan fasilitas video call atau chat, hingga menemukan komunitas secara daring.Â
Pemanfaatan teknologi juga dapat dipertimbangkan jika lansia mengalami keterbatasan fisik tertentu yang menyulitkannya untuk beraktivitas di luar rumah.
Faktor keluarga memegang peranan penting dalam kehidupan lansia. Memahami kepribadian seorang lansia penting. Beberapa lansia lebih nyaman tinggal di rumahnya dibandingkan harus mengunjungi anak secara bergiliran. Maka, anak harus lebih peka untuk memahami kebutuhan lansia dalam keluarganya. Â
Bila seorang lansia memiliki keterbatasan atau memerlukan pendampingan tertentu, maka pendampingan dengan pelaku rawat yang memahami kebutuhan lansia amat membantu dalam menjaga kualitas hidup mereka. Pemahaman akan kebutuhan lansia misalnya untuk memiliki teman bicara atau didengarkan, menjadi sangat penting untuk membantu mengurangi rasa kesepian.Â
Menjaga diri agar tetap aktif senantiasa menjadi cara terbaik yang tidak hanya untuk mengatasi kesepian, namun juga mengurangi risiko demensia. Aktivitas fisik dapat disesuaikan dengan keterbatasan fisik yang dialami. Jangan lupa, aktif secara sosial tidak hanya dengan keluarga, tapi juga dengan tetangga, komunitas baru atau bahkan secara daring.
Jika mengalami perasaan tidak menyenangkan akibat adanya perubahan kehidupan seperti pensiun, kehilangan orang terkasih, atau mengalami penyakit berat, maka membicarakannya dengan orang yang dapat dipercaya atau tenaga profesional seperti psikolog maupun psikiater diharapkan dapat membantu dalam menghadapi masalah kehidupannya.Â
Adanya gejala seperti malas makan, gangguan tidur, perubahan perilaku seperti mudah marah, berhalusinasi, terlebih hingga ada keinginan atau percobaan mengakhiri hidup, maka perlu untuk mengonsulkannya ke psikiater.