Mohon tunggu...
Alyfa Fadhlaturrahmah
Alyfa Fadhlaturrahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Be ur self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Interkoneksi Esensi Pendidikan Islam dalam Pembelajaran Sains

22 Juli 2021   07:34 Diperbarui: 22 Juli 2021   07:43 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibadah

Ibadah dalam pelaksanaannya terbagi menjadi dua yaitu ibadah umum dan ibadah khusus. Ibadah umum maksudnya ialah semua perbuatan yang dilakukan semata-mata hanya kepada Allah SWT seperti makan dan minum jika dilakukan dengan niat menjaga kesehatan agar dapat melaksanakan ibadah kepada Allah. Ada juga ibada khusus yang mana dilakukan atas perintah Allah SWT seperti sholat, zakat, puasa dll.

Akhlak

Akhlak memiliki artian perangai, budi pekerti, tabiat serta adab. Maksudnya akhlah disini yaitu sifat yang tertananm pada diri manusia yang mendiring untuk melakukan perbuatan tanpa memerluka pertimbangan atau pemikiran.

Kemasyarakatan atau social

Pendidikan social dalam islam menanamkan orientasi dan kebiasaan social positif yang mendatangkan kebahagiaan bagi individu, kekokohan keluarga, kepedulian social, antara anggota masyarakat dan kesejahteraan umat manusia.

Sains merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang kumpulkan secara sistematis. Dalam pendidikan sains manusia membutuhkan sains didalam hidupnya untuk kesejahteraan dan pengembangan kehidupannya. Terlebih lagi sains sendiri juga membutuhkan tangan manusia untuk bisa berkembang, dapat perhatian serta terkuak konsep-konsepnya. Dengan adanya pendidikan sains diharapkan akan menumbuhkan budaya keilmuan yang dapat digunakan sebagai modal berkembangnya ilmu pengetahuan.

Esensi Pendidikan Islam melalui Pembelajaran Sains dalam Menciptakan Manusia yang Paripurna dalam pendidikan Islam berusaha mengintegrasikan aspek agama dan dunia dalam kehidupan manusia. Aktualisasi dari integritas kedua aspek ini akan mewarnai kepribadian manusia. Kepribadian disini berarti menjadikan pribadi manusia yang beriman, memiliki akhlak yang benar dan memahami hakikat kita diciptakan. Sejatinya, pendidikan Islam membentuk diri manusia yang selaras dengan harapan dari pendidikan, yaitu membentuk manusia yang terdidik.

Manusia yang terbentuk dari sistem pendidikan Islam adalah manusia yang memiliki kepribadian yang komperhensip. Karena itu pendidikan Islam tidak menganut sistem dikotomi. Pendidikan Islam berorientasi menciptakan pribadi yang bertanggung jawab. Pribadi yang tidak hanya mengandalkan dan membanggakan status sosial dan garis keturunannya. Pribadi yang bertanggung jawab adalah individu yang menyempurnakan perbuatannya atas dasar keimanan yang mantap tanpa mengharapkan pujian orang lain, berpandangan luas jauh ke depan; bahwa apa yang dilakukan sekarang tidak harus dipetik hasilnya oleh generasinya, akan tetapi ia sadar bahwa hasil kerja kerasnya akan dinikmati oleh generasi penerusnya. Pendidikan Islam rnernberikan dorongan agar manusia senantiasa rnengembangkan sikap kritis dan pandai rnengambil pelajaran, selalu rnengamati apa yang ada di langit dan bumi serta segala isinya.

Maka dengan pengetahuan yang dibawa oleh sains, menjadi sebuah momentum bagi semua manusia bahwa Tuhan telah memberikan sebuah panduan hidup pada semua manusia akan kehebatan yang ada pada pendidikan Islam dan sains.

Kesimpulan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun