Partisipasi masyarakat dalam upaya mengelola atau mengatasi ancaman diwujudkan dalam  upaya Pertahanan Negara.
Konsepsi bela negara
Sikap bela negara harus dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia.
 Dalam pidato tertulis Presiden Joko Widodo disebutkan bahwa pertahanan negara harus mencakup berbagai bidang kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
 Hal ini dapat dilakukan oleh setiap warga negara dari 10  latar belakang pekerjaan yang berbeda, mulai dari petani hingga pekerja, profesional hingga pedagang.
 , yang bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari tergantung peran dan pekerjaan warga negara, kata Hartindo.
 Sukses di bidang olah raga, militer, nirmiliter, sukses di bidang pendidikan dan kebudayaan, dan pengabdian sesuai profesi (guru, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, PNS/BUMN/BUMS, pilot, penerbang), abdi dalem, rumah kesenian, dll) adalah sikap bela negara, ujarnya.
Bela negara secara fisik
Jika situasi ekonomi dan keuangan negara tersebut memungkinkan, negara tersebut mungkin mempertimbangkan untuk mewajibkan dinas militer bagi warga negara yang memenuhi syarat, seperti yang terjadi di banyak negara maju di Barat.
 Idenya bukan untuk memiliterisasi masyarakat sipil, melainkan untuk memperkenalkan "fungsi ganda sipil.
" Tujuannya adalah untuk mensosialisasikan ``konsep pertahanan negara'' yang mana tugas menjaga keamanan negara bukan hanya tanggung jawab TNI saja, melainkan hak dan kewajiban seluruh warga negara Republik Indonesia.