Pertemanan denga orang yang gila harta (serakah) adalah racun mematikan karena watak tabiat itu meniru dan meneladani.
Pertemana bisa tumbuh menjadi hubungan yang berkelanjutan dan bermakna. Menjadi seorang teman yang selalu ada di kala sedih dan senang. Dan menjadi teman yang tidak hanya pandai memuji, yang kadang-kadang justru tujuan itu bisa membuat seseorang terlena dan menjatuhkan. Maka menjadi seorang teman yang bisa menasehati dan memberikan kritik yang membangun itu juga penting. Pertemanan yang baik dalam Islam bukan hanya sekedar bercengkerama dan bergembira, tetapi juga harus diisi dengan saling menjalankan kewajiban dan pemenuhan hak-hak.
"Pertemanan terbaik itu Ketika saling mengingatkan tentang akhirat, dan teman yang tidak ingin berjumpa di dunia saja namun juga di surga-Nya Allah."
Kesimpulan
Pertemanan dalam islam merupakan salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia. Untuk menciptakan kenyamanan dalam pertemanan, kita tidak boleh mengabaikan etika dalam sebuah pertemanan, agar pertemanan tersebut tidak mengarah ke pertemanan yang toxic. Islam mengajarkan bahwa kita harus saling menciptakan suasana yang baik dengan etika yang baik dalam berteman, serta memilih teman yang baik, dan bukan berarti membedakan atau mengucilkan satu sama lain. Aagar tidak terjerumus ke dalam kemaksiatan dan kesesatan karena pengaruh berteman dengan orang yang salah. Etika berteman yang baik menurut islam yaitu dengan memilih teman yang baik, menjaga kerukunan, mendahului dengan mengucapkan salam, berteman karena Allah, bersikap lemah lembut, menerima serta menutup kekurangan atau aib teman, tidak berlebihan dalam mencintai teman, dan saling memaafkan. Adapun beberaopa ciri-ciri teman yang baik dalam pandangan islam yaitu teman yang beriman dan taat beribadah, shalih dan shalihah yang memiliki akhlak mulia, sehat dan pandai akalnya, serta tidak serakah pada harta. Pertemanan bisa tumbuh menjadi hubungan yang berkelanjutan dan bermakna jika kita saling menjalankana etika pertemanan dalam Islam.
Penulis: Alyazid Fauzan
Dosen pengampu: Prof. Dr. Hamidullah Mahmud Lc.M.A.g
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI