Mohon tunggu...
Alyazid Fauzan
Alyazid Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya laki laki hobi bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika Pertemanan Dalam Islam

9 November 2024   12:35 Diperbarui: 9 November 2024   12:40 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Meski Rasulullah SAW memiliki sahabat yang sangat dekat dan amat dipercayai, Rasulullah mengajarkan agar kita tidak berlebihan dalam mencintainya. Jika kita terlalu mencintai seseorang, maka kita akan takut kehilanhgan dan akan menimbulkan sikap subjektif kepadanya.

  • Saling Memaafkan

Saling memaafkan merupakan suatu keutamaan yang sangat dihargai dalam Islam. Memaafkan bukan berarti mengesampingkan kesalahan, melainkan memilih untuk tidak membawa rasa sakit dan kebencian dalam hati. Allah berfirman.

"Barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah." (QR. Asy-Syu'ara [26]: 40)

Banyak pertemanan yang gagal karena kurangnya etika dan juga komunikasi yang buruk dalam pertemanan tersebut. Oleh karena itu, kita harus saling menciptakan suasana yang baik Bersama dengan etika yang baik dalam berteman. Banyak orang yang terjerumus ke dalam kemaksiatan dan kesesatan karena pengaruh berteman dengan orang yang salah. Namun tidak sedikit orang yang mendapatkan kebaikan dan hidayah karena bergaul dengan orang-orang yang shalil (benar).

Memilih teman bukan berarti membedakan atau mengucilkan teman yang satu dengan teman yang lain. Dari sudut pandang Islam, tidak dibenarkan mendiskriminasi teman berdasarkan status sosial atau materi. Oleh karena itu, yang patut kita lakukan adalah mendampingi, menemani, dan bergaul dengan semua orang, apapun status sosial dan materinya. Oleh karena itu, hukum Islam mempunyai batasan yang jelas mengenai masalah ini. Karena teman mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan, pertumbuhan, dan pola pikir seseorang.

Adapun ciri-ciri teman yang baik dan sejati menurut pandangan Islam sebagai berikut.

  • Beriman Dan Taat Beribadah

Pentingnya memilih teman dari sisi ibadah dan agamanya dijelaskan dalam sebuah hadist Rasulullah SAW.

:

"Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya." (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

  •  Shalih Dan Shalihah Yang Memiliki Akhlak Terpuji

Rasulullah SAW adalah seorang teladan yang sangat mulia dalam menjalin pergaulan dengan akhlak-Nya yang sangat luhur. Rasulullah SAW juga memiliki sikap yang ramah, rendah hati, dan tidak pernah mencela orang lain. Kita sebagai umat-Nya hendak mencontoh apa yang telahh dilakukan Rasulullah SAW. Keutamaan berteman dengan orang-orang shalih yang memiliki akhlak mulia, mereka yang memiliki ilmu yang luas dan adab yang baik.

  • Sehat Dan Pandai Akalnya

Orang yang sehat akalnya akan membawa pada realita untuk berpikir dan berkembang. Sehingga pada akhirnya hubunggan pertemanan yang berjalin membawa kemanfaatan yang sangat besar.

  • Tidak Serakah Pada Harta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun