6. Status Sosial
Status sosial dilihat dari hak dan kewajiban individu dalam masyarakat. Indikator ini juga bisa berubah tergantung di mana tempat individu itu berada. Misalnya, seorang wanita yang merupakan CEO dari sebuah perusahaan. Di kantornya, ia menempati posisi yang paling tinggi. Akan tetapi, saat dia pulang ke rumah,
statusnya adalah seorang ibu bagi anak-anaknya, sama seperti ibu-ibu di perumahan lainnya. Menurut Roucek dan Warren, kedudukan/status adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Setiap orang dalam pergaulannya mempunyai beberapa status sosial pokok (key status), yaitu:
1. Status dalam lingkungan kerjanya
2. Status dalam kekerabatan
3. Status religius dan politik
Selanjutnya, cara memperoleh status menurut Narwoko ada tiga macam, yakni:
a. Ascribed status
Status ini diberikan tanpa memandang kemampuan atau perbedaan antar individu
dan diperoleh secara turun temurun melalui kelahiran. Contoh status ini adalah
keturunan bangsawan.
b. Achieved status
Status ini dicapai dengan usaha yang sengaja dilakukan. Kedudukan ini sifatnya
juga terbuka dan tergantung kemampuan, seperti dokter, guru, dan sebagainya.
c. Assigned status
Status ini diperoleh melalui penghargaan atau pemberian atas jasa-jasa tertentu. Contoh kedudukan jenis ini adalah pahlawan atau peraih nobel.
7. Gaya Hidup
Dengan adanya globalisasi, kehidupan masyarakat semakin maju. Ditambah kehadiran media sosial yang membuat orang berlomba-lomba tampil paling menarik dan ingin dihargai. Hal ini membuat gaya hidup menjadi dasar
pembentuk stratifikasi sosial.
Sifat Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka memungkinkan anggota di tiap lapisan untuk dapat berpindah posisi ke atas (social climbing) atau ke bawah (social sinking). Tentu saja, diperlukan usaha untuk mencapai puncak tertinggi, salah satunya lewat pendidikan. Stratifikasi ini bersifat dinamis sehingga siapapun bisa melakukan mobilitas sosial.
2. Stratifikasi Tertutup
Stratifikasi sosial tertutup biasanya terjadi pada lingkungan kerajaan atau keluarga konglomerat. Sistem pelapisan sosial ini cenderung kaku dan membatasi anggotanya untuk menikah dengan orang di luar klan mereka. Ini sebabnya status
sosial yang diperoleh hanya bergantung kepada kelahiran.
3. Stratifikasi Campuran
Stratifikasi sosial campuran adalah kombinasi antara stratifikasi sosial terbuka dan
stratifikasi sosial tertutup. Individu yang mengalami stratifikasi campuran
hanyalah mereka yang berasal dari stratifikasi tertutup, kemudian berpindah ke
masyarakat yang menganut sistem stratifikasi terbuka.Â
Proses Terjadinya Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi yang Terjadi dengan Sendirinya
Biasanya dikarenakan kepandaian, tingkat umur, sifat keaslian keanggotaan, dan
kepemilikan harta yang diwariskan.