Mohon tunggu...
alyaviyannada
alyaviyannada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Membangun Kesehatan Finansial dengan Tabungan dan Investasi

17 Desember 2024   23:04 Diperbarui: 17 Desember 2024   23:04 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi sangat penting dilakukan karena merupakan bagian dari rencana mewujudkan kesehatan finansial. Dengan berinvestasi, nilai uang dapat terjaga dari tekanan inflasi,. Investasi juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan melalui keuntungan dari penjualan aset. Selain itu, tujuan finansial akan lebih cepat tercapai seperti membeli rumah, persiapan pension, dan lain sebagainya. Dengan strategi investasi yang tepat, seseorang dapat mengumpulkan uang lebih cepat daripada hanya dengan menabung.

Pada perspektif islam, investasi adalah kegiatan menanam modal yang memperhatikan prinsip-prinsip syariah. Menurut islam, investasi merupakan penanaman modal atau partisipasi pada bisnis tertentu yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, baik objeknya maupun prosesnya. Investasi menurut prinsip syariah diperbolehkan selama tidak ada unsur unsur yang bertentangan dengan syariat islam, seperti riba, maysir (perjudian), dan gharar (spekulasi atau ketidakjelasan).

Kesimpulan

Tabungan dan investasi adalah langkah strategis yang penting bagi setiap individu untuk mencapai kesehatan finansial. Kesehatan finansial tidak hanya berkaitan dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mencakup perencanaan jangka panjang untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih besar. Menabung dan berinvestasi harus disesuaikan. Sementara tabungan memberikan keamanan dan likuiditas, investasi memberikan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, individu harus merencanakan alokasi dana yang tepat untuk kedua hal ini sesuai dengan tujuan keuangan mereka dan toleransi risiko mereka. Dengan cara ini, mereka tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan mereka saat ini tetapi juga dapat mempersiapkan masa depan yang lebih baik dan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun