Mohon tunggu...
alyaviyannada
alyaviyannada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Membangun Kesehatan Finansial dengan Tabungan dan Investasi

17 Desember 2024   23:04 Diperbarui: 17 Desember 2024   23:04 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum, manajemen keuangan adalah kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok dalam mengelola uang pada kehidupan sehari-hari yang bertujuan mencapai kesejahteraan finansial. Untuk mencapai kesejahteraan finansial diperlukan manajemen keuangan yang efektif agar uang digunakan sesuai kebutuhan dan tidak terbuang untuk hal-hal yang tidak berguna. Menerapkan proses manajemen keuangan yang baik memerlukan tanggung jawab keuangan untuk mengelola uang dan aset lainnya dengan benar (Ida & Cinthia, 2010). Pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan cara menyisihkan uang untuk menabung dan berinvestasi.

Tabungan dan investasi merupakan dua hal yang memiliki kemiripan yaitu untuk menyimpan uang. Keduanya memiliki peran yang penting dalam ekonomi dan keuangan. Tabungan merujuk pada sebagian dari pendapatan yang tersisa atau tidak untuk digunakan sebagai dana pengeluaran konsumen. Tabungan ini yang menjadi sumber dana untuk berinvestasi dalam ekonomi. Tabungan dan investasi memiliki keterkaitan yang erat, yaitu tabungan berfungsi sebagai modal investasi, dimana sisa pendapatan yang disimpan sebagai tabungan dapat dialokasikan untuk instrumen investasi. Selain itu, meskipun investasi dan tabungan memiliki tujuan yang berbeda, tetapi keduanya saling berhubungan, tabungan mencakup pemenuhan kebutuhan jangka pendek, sedangkan investasi dimaksudkan untuk meningkatkan kekayaan dalam jangka panjang. Individu dapat mencapai keseimbangan keuangan yang sehat dengan mengelola tabungan dan investasi secara bersamaan. Memiliki dana cadangan melalui tabungan memberikan keamanan finansial, sedangkan berinvestasi membantu dalam membangun kekayaan di masa depan. Menurut (Lestari et al., 2023), tabungan memberikan dana bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam produksi tambahan yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, tabungan berfungsi sebagai sumber dana yang dapat digunakan oleh lembaga keuangan untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan. Ketika masyarakat menabung, dana tersebut dapat dimobilisasi untuk investasi produktif, seperti pembangunan pabrik, pembelian mesin, dan pengembangan teknologi. Selain itu, perusahaan yang menerima investasi yang didanai oleh tabungan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Artinya, perusahaan dapat memproduksi lebih banyak barang dan jasa untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Keuangan yang sehat dapat diciptakan memalui menabung dan berinvestasi. Menabung sangat penting dilakukan karena apabila sewaktu-waktu terjadi pengeluaran tak terduga, krisis keuangan atau terjadi musibah seperti sakit, kehilangan pekerjaan atau lainnya, uang tabungan dapat menjadi dana cadangan yang dapat mengatasi hal-hal yang tidak inginkan tersebut. Menabung merupakan cara yang bagus untuk mencapai berbagai tujuan finansial, seperti, membeli kendaraan, membeli tanah, dan lain sebagainya. Dengan menyisihkan sebagian pendapat secara teratur, seseorang dapat menghindari hutang dan merencanakan dan mewujudkan impian mereka. Menabung juga mengajarkan kedisiplinan dalam mengelola keuangan pribadi. Namun, dengan menabung saja tidak cukup untuk memberikan keamanan finansial. Sebab yang terjadi adalah nilai mata uang akan semakin turun atau tergerus inflasi. Maka dari itu, investasi juga perlu dilakukan untuk menjaga nilai uang agar tidak terkena inflasi, serta melindungi aset untuk jangka panjang. Berikut penjelasan mendalam mengenai tabungan dan investasi.

1. Tabungan

Menurut (Niken Sania Putri & Havis Aravik, 2021), Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan berdasarkan syarat-syarat tertentu yang telah disepakati dan tidak dapat ditarik dengan cek, rekening giro, atau lainnya. Artinya, tabungan adalah simpanan uang yang dihasilkan dari pendapatan dan disimpan di lembaga perbankan serta dapat dilakukan penarikan sewaktu-waktu, dengan syarat tertentu. Tabungan bersumber dari pendapatan yang disisihkan untuk disimpan dan tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi disimpan dalam akun atau wadah keuangan tertentu, seperti rekening bank, untuk mencapai tujuan tertentu. Meskipun tabungan tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi uang tabungan dapat diambil kapan saja.

Mewujudkan kesehatan finansial merupakan tujuan bagi setiap individu. Dalam rencana mewujudkan kesehatan finansial, seseorang harus memiliki tabungan untuk dijadikan pegangan apabila ada kebutuhan darurat. Menabung memiliki banyak manfaat yaitu untuk membantu individu menjadi lebih disiplin dalam mengelola pengeluaran. Selain itu, uang yang ditabung atau disimpan di bank jauh lebih aman daripada meyimpannya dirumah.

Tabungan yang paling sering digunakan untuk menyimpan uang adalah tabungan bank. Bank menyediakan layanan yang aman bagi nasabah untuk menitipkan uang. Ketika nasabah menabung di bank, nasabah akan mendapatkan fasilitas yaitu kartu ATM, mobile banking, dan buku tabungan. Selain itu, menyimpan uang di bank cukup praktis karena terdapat mesin ATM dimana seseorang dapat menarik uang kapan saja. Bank juga menyediakan layanan mobile banking yang dapat di download menggunakan handphone. Mobile banking ini memiliki tujuan untuk transaksi online tanpa harus menggunakan mesin ATM.

Menurut perspektif ekonomi islam, tabungan harus dilakukan sesuai dengan prinsip syariah, yang mencakup larangan riba atau bunga dan investasi dalam bisnis yang tidak sesuai dengan ajaran agama islam. Dapat dikatakan bahwa dari perspektif ekonomi islam, alasan utama seseorang untuk menabung adalah nilai moral hidup hemat atau hidup sederhana, serta keinginan untuk tidak fakir. Zakat, atau sedekah, juga merupakan sebagian dari pendapatan yang harus diberikan kepada orang miskin menurut konsep tabungan Islam. Hal ini merupakan kewajiban bagi umat Islam dan membantu menyebarkan kekayaan di masyarakat (Raiha Ravitta Putri et al., 2024).

Pada lembaga perbankan syariah, terdapat berbagai macam tabungan yang disediakan, yaitu:

  • Tabungan Wadi'ah, merupakan rekening tabungan yang menggunakan akad wadi'ah, yaitu menitipkan barang atau uang kepada pihak lain. Dalam tabungan wadi'ah, nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan titipan kepada bank untuk menggunakan dana yang dititipkan. Karena titipan tersebut, nasabah akan mendapatkan keuntungan dan mereka dapat mengambilnya kapan saja dengan menggunakan buku tabungan atau kartu ATM.
  • Tabungan Mudharabah, merupakan produk perbankan syariah yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah yang menggunakan akad mudharabah. Dalam tabungan mudharabah, nasabah dan bank bekerja sama dalam pengelolaan dana, dimana nasabah menyediakan dana yang akan dikelola bank syariah. Keuntungan yang didapat akan dibagi hasil antara nasabah dan bank, serta terdapat masa waktu yang diberikan.

2. Investasi

Investasi merupakan proses menanamkan modal atau sumber daya dalam bentuk uang, waktu, atau tenaga dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan. Dalam konteks ekonomi. Investasi dalam konteks ekonomi berarti membeli barang modal yang tidak langsung dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi barang dan jasa di masa depan. Pada umumnya, investasi dibagi menjadi dua kategori, yaitu investasi pada aset keuangan dan aset riil. Aset keuangan berasal dari lembaga keuangan, seperti perbankan dan pasar modal, seperti deposito, saham, reksadana, dan sukuk. Sedangkan aset riil berasal dari aset tidak bergerak atau tetap, seperti tanah, properti, dan pabrik atau perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun