"Apa ayah menyembunyikan sesuatu dariku?"
      Tahun menceritakan segalanya pada Bulan Februari, bagaimana hubungannya dengan nenek moyang, Bumi dan Matahari, proses revolusi yang tidak begitu dimengerti Februari. Sekarang, anak kedua itu tahu kalau dia istimewa, walaupun memiliki jumlah hari paling sedikit di antara saudaranya yang lain. Februari tidak merasa sedih, karena dia bisa merasakan memiliki 28 dan 29 hari bergantian saat kabisat. Ayahnya juga memberi pengertian bahwa keunikan yang dimiliki karena sifat penyayangnya, hingga ada yang memberi julukan Bulan Februari, Bulan Kasih Sayang. Februari merasa bahagia.
      Selanjutnya, Tahun mengumpulkan ke-dua belas anaknya. Mengumumkan jumlah hari yang dimiliki Februari dan menceritakan semuanya terkait hari pada Bulan. Tahun mengingatkan agar para Bulan saling menyayangi karena tiap individu memiliki ciri khas dan keunggulan masing-masing.
      Setelah pengumuman itu, Agustus merasa lega karena ayahnya sendiri yang menjawab kebingungannya mengapa ia belum bisa menghitung jumlah hari pada Februari. Bulan bersaudara dan ayahnya, Tahun kini melanjutkan kehidupan mereka dengan bahagia.Â
_______
Sebuah cerpen yang ditulis pada Januari, 2023 untuk komunitas menulis cantante.id (Catatan Tante-tante) dan telah dimuat di majalah digital Vol.26/FEB2023
Diunggah 1 Februari 2024, karena momen yang tepat mengingat tahun ini adalah tahun yang bisa dibagi 4 (Kabisat), Semoga di bulan Februari spesial dengan 29 hari ini ada banyak peluang, rezeki, dan keberkahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H