Dampak positif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi: Dari segi politik, pemerintah bersifat demokratis terbuka karena pemerintah merupakan bagian dari negara. Jika pemerintah jujur, bersih dan dinamis, tentu akan mendapat respon positif dari masyarakat. Dari segi ekonomi, membuka pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa
negara. Dengan demikian, kehidupan ekonomi negara akanmeningkat, kehidupan sehingga rakyat dan mendukung mengurangi kehidupan orang miskin. Dari segi sosial budaya, kita dapat meniru ide-ide bagus yang telah dikembangkan di negara lain, seperti etos kerja yang sangat disiplin dan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan disiplin nasional negara, yang pada gilirannya akan mendorong kemajuan dan kemajuan. bangsa dan memperkokoh identitas negara Indonesia.
Dampak negatif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi: Persaingan bebas telah memperlebar jurang antara yang kaya dan yang miskin. Hal ini dapat menimbulkan konflik yang dapat mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara. Serta meningkatkan tingkat pengangguran dan kemiskinan di suatu negara. Timbulnya sikap individualistis sehingga menimbulkan ketidakpedulian terhadap sesama warga. Dengan individualisme, orang tidak peduli dengan kehidupan negara. Kalau dulu identitas kebangsaan kita mengutamakan gotong royong, sekarang sering kita jumpai, misalnya di perumahan/kompleks elit yang belum tentu saling kenal. Dari situ saja tidak ada kepedulian, karena kalau tidak tahu berarti tidak sayang.
Pada dasarnya kemajuan teknologi dan dampaknya bagi kehidupan kita adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Namun, kita bisa bijak untuk diri kita sendiri, keluarga kita, dan masyarakat luas agar kemajuan teknologi yang semakin canggih ini tidak mengubah siapa diri kita sebagai manusia yang berbudi pekerti dan berbudi pekerti luhur. Namun sebagai anggota masyarakat, dan khususnya generasi muda, kita harus mengambil langkah-langkah representatif dan preventif untuk mencegah semaksimal mungkin dampak negatif teknologi terhadap kehidupan kita. generasi emas dalam perjuangan membangun moral dan budaya bangsa di masa depan.
Pembahasan
Etika Pancasila dan Permasalahannya
Hal pertama yang terlintas dalam pikiran saat mendengar dan berbicara menegnai pancasila adalah dalam ayat 4 UUD 1945, karena Keputusan Presiden Nomor 10.12 Tahun 1968 secara resmi telah mengatur pancasila. Batu dan lima prinsip moral. Ahmed Yani meyakini bahwa Pancasila merupakan hasil eksplorasi mendalam Soekarno terhadap jiwa dan kepribadiannya sesuai dengan alur pemikiran bangsa Indonesia. Kemudian, renungkan warisan sejarah dan sosial Indonesia yang dijabarkan dalam lima prinsip. Selama lebih dari setengah abad, dasar negara kesatuan Republik Indonesia yaitu pancasila telah mengalami pasang surut selama persatuan negara kesatuan Republik Indonesia, sehingga harus digunakan dan dipelihara dengan benar. Apa yang terkandung dalam Lima Sila Pancasila, yaitu:
Pada sila pertama, muncul masalah bahwa banyak orang melanggar norma agama, melalaikan ibadah dan kewajiban agama mereka sendiri, muncul orang-orang sekarang yang melihat diri mereka sebagai dewa dan nabi baru, melakukan perbuatan teror atas nama agama dan tidak tunduk pada kekebalan agama apa pun. Komunisme). Sila kedua, muncul masalah bahwa banyak orang yang tidak bisa berperilaku seperti manusia, seperti kekerasan dan pelecehan, kejahatan seks, perbudakan, pembunuhan. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang pesat, bullying terjadi di mana-mana, tanpa memandang kesehatan mental korbannya. Kasus-kasus ini jelas merupakan pelanggaran HAM. Sila ketiga, persoalan persatuan bangsa akan mulai hilang. Hal ini tercermin dari kasus-kasus yang terjadi, seperti banyak bentrokanÂ
antar warga atau pejabat pemerintah, tawuran antar remaja, masalah SARA, banyak bermunculan kerajaan baru di Indonesia, orang-orang yang mengaku sebagai penguasa dunia, dan lain sebagainya (Yani & Dewi, 2021). Keempat, masalah muncul terutama dalam urusan pemerintahan. Kelima, masalah yang muncul adalah ketimpangan ekonomi yang kuat.
Seiring perkembangan zaman, poly budaya asing khususnya budaya Barat yg masuk ke Indonesia, perlahan-huma menjajah, menghipnotis & mentransfer budaya orisinil Indonesia, secara nir eksklusif mengganti norma hayati & konsep hayati warga Indonesia. Beberapa budaya asing yg melanggar anggaran Pancasila sudah merambah & menghipnotis budaya Indonesia, antara lain:
Pesta/Duggem (klub)