Mohon tunggu...
ALYA ROSIANAWATI
ALYA ROSIANAWATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik

Sedang mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Parliamentary Threshold dalam Konteks Pseudo Democracy

27 April 2023   13:27 Diperbarui: 27 April 2023   13:27 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam konteks ini, demokrasi dan pemilu menjadi dua hal yang saling mencirikan satu sama lain, terlepas apakah Indonesia akan menganut sistem pemilu dalam bentuk apapun, adopsi nilai-nilai demokrasi akan menjadi perihal utama yang harus diperhatikan oleh setiap pembuat kebijakan. Apabila kita melihat pada praktik penyelenggaraan pemilu pertama kali di Indonesia tahun 1955 sampai pemilu 2019, Indonesia telah memutuskan sistem proporsional baik itu tertutup atau terbuka, secara jelas sistem proporsional menghendaki adanya akomodasi golongan minoritas di parlemen sebagai representasi suara di tengah keberagaman masyarakat. 

Akan tetapi, dengan pemberlakukan kebijakan Parliamentary Threshold, perjuangan jalan bagi kaum minoritas untuk diwakili suaranya di parlemen hanya menjadi angan-angan semata karena sabotase produk politik elit. Akhirnya, Parliamentary Threshold menjadi bukti praktik pseudo demokrasi yang sebenarnya, dimana efek jangka panjang diberikan memberikan ancaman besar bagi keberlangsungan kesejahteraan masyarakat.

 

Referensi 

Adam, A. F., Betaubun, W. L., & Jalal, N. (2021). Quo Vadis Parliamentary Threshold di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(1). https://doi.org/10.14710/jiip.v6i1.8618 

Al-Fatih, S. (2020). Parliamentary Threshold in Integrative Legal Perspective: Indonesian Case. Jambe Law Journal, 3(2). https://doi.org/10.22437/jlj.3.2.103-117 

Al-Fatih, S., & Siboy, A. (2022). Moral Paradigm in the Establishment of Regulation on Parliamentary Thresholds: An Indonesian Implementation. FIAT JUSTISIA: Jurnal Ilmu Hukum, 16(1).

Data Indonesia. (2023, February 27). EIU: Indeks Demokrasi Indonesia Sebesar 6,71 Poin pada 2022. Dataindonesia.id. https://dataindonesia.id/varia/detail/eiu-indeks-demokrasi-indonesia-sebesar-671-poin-pada-2022 

Davis, M. D., & Brams, S. J. (2018). Game theory | mathematics. In Encyclopdia Britannica. https://www.britannica.com/science/game-theory 

Ginting, F. P. P., & Saragih, A. (2018). Ilusi Demokrasi Substansial di Indonesia: Sebuah Kritik Terhadap Impementasi Parliamentary Treshlod. POLITEIA: Jurnal Ilmu Politik, 10(2).

Hertanto, Y. (2019, May 21). Game Theory dan yang Tersisa Usai Pemilu. Kumparan. https://kumparan.com/yudhi-hertanto/game-theory-dan-yang-tersisa-usai-pemilu-1r7a6kOkWGO 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun