* Pengalihan Pikiran
Saat kita mengetahui seseorang sedang dalam masa kesulitan dan ada kemungkinan terjadinya bunuh diri, maka sebaiknya yang kita lakukan adalah membantu untuk mengalihkan pikiran mereka dengan menanyakan langsung dan memberi kesempatan bagi mereka untuk mengatakan apa yang mereka rasakan.
* Selalu Menemani
Pada saat seseorang sedang mengalami kesulitan maka sebaiknya kita jangan pernah meninggalkan mereka sendirian, karena apabila tanpa adanya pengawasan mereka akan lebih berani untuk melakukan hal-hal yang berbahaya.
* Mendapatkan Bantuan Profesional
Minta seseorang untuk mendampingi Anda dalam membantu orang tersebut. Ini bisa menjadi anggota keluarga, teman dekat, atau profesional kesehatan mental. Bantu mereka menemukan sumber daya yang tepat, seperti konselor, terapis, atau dukungan kelompok.
* Menghindari Barang yang Berbahaya
Jika mungkin, hilangkan atau jauhkan benda-benda yang bisa digunakan untuk menyakiti diri mereka, seperti senjata, obat-obatan, atau bahan kimia berbahaya.
Psikoanalisis
Teori psikoanalisis merupakan sebuah teori yang menjelaskan tentang hakikat dan perkembangan bentuk sebuah kepribadian yang ada pada diri seorang manusia (Ardiansyah, et al., 2022). Berdasarkan fenomena suicide yang terjadi di dalam dunia hiburan Korea, kita dapat mengetahui bahwa adanya aspek kepribadian yang berkaitan langsung dengan fenomena tersebut yaitu aspek kepribadian psikoanalisis yang di sampaikan oleh Sigmud Freud. Freud mengatakan bahwa dinamika kepribadian merupakan sebuah interaksi yang ada antara id, ego, dan super ego. Menurut Freud, kepribadian dipengaruhi oleh interaksi antara tiga struktur psikis utama yaitu id (insting dan dorongan biologis), ego (realitas dan mediasi), dan super ego (moral dan ideal). Pengalaman dalam lingkungan keluarga dan pertemanan merupakan salah satu faktor terbesar dalam pembentukan kepribadian seseorang, seperti hubungan dengan orang tua, saudara kandung, anggota keluarga lain, teman, sahabat, dan pasangan, hal tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan pada pembentukan kepribadian seseorang.
Dari kisah Suli kita dapat mengetahui bahwa dinamika kepribadian pada seseorang yang melakukan tindakan bunuh diri di sebabkan karena seringnya merasakan perasaan kecewa atau di kecewakan. Pada saat id jauh lebih mendominasi membuat ego dan superego menjadi lemah dan tidak dapat melakukan tugas sebagaimana mestinya. Id yang mengikuti prinsip kepuasan berusaha memuaskan hasratnya untuk mengurangi ketegangan dalam diri, maka ketika id gagal memenuhi hasratnya terjadilah ketegangan dalam diri individu yang selanjutnya memicu terjadinya kecemasan. Kecemasan inilah yang memunculkan perilaku impulsif dan irasional pada diri seseorang untuk kemudian menghasilkan perilaku bunuh diri seperti yang dilakukan oleh Suli.