Mohon tunggu...
Alya Putri N
Alya Putri N Mohon Tunggu... Arsitek - Pelajar

Hobi menggambar tapi suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hanya Menjadi Kenangan

7 Februari 2021   12:34 Diperbarui: 7 Februari 2021   13:12 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari ketika Rizky pulang dari tempat ia bekerja. Ia dikejutkan oleh seorang tetangga yang menghampirinya dan memberi informasi jika Bapaknya terjatuh dari kamar mandi. Dan saat ini sudah di bawa oleh Kakak-kakaknya ke rumah sakit.

Tanpa masuk ke rumah. Rizky langsung putar balik menuju rumah sakit dimana Bapaknya dibawa.

Sudah satu minggu Bapaknya dirawat di rumah sakit. Tentunya Rizky harus mencari uang kesana kemari, berharap bisa mendapatkan pinjaman yang tidak berbunga. Meskipun Rizky mempunyai dua Kakak yang sudah menikah tapi mereka tidak mau disulitkan untuk membantu membiayai rumah sakit Bapaknya. Alasannya selalu sama, mereka mempunyai banyak kebutuhan keluarganya sendiri.

Tapi untungnya Rizky bisa mendapatkan pinjaman dari tempat ia bekerja. Awalnya Rizky merasa malu untuk meminjam ke tempatnya bekerja karena pinjamannya yang satu bulan kemarin juga belum lunas. Tapi karena sangat membutuhkan uang itu. Rizky memberanikan diri untuk meminjam kembali. Dan untung saja mereka mengerti sehingga Rizky bisa mendapatkan pinjaman uang untuk membayar biaya rumah sakit Bapaknya.

Hubungan Rizky dengan Adiknya Dita masih belum akur. Dita masih keukeuh ingin dibelikan handphone padahal ia juga tau kondisi saat ini Bapaknya tengah dirawat dan pasti membutuhkan biaya.

Tiba di suatu hari, Rizky dituduh telah mengambil barang milik Pabrik tempat ia bekerja. Saat itu semua pegawai diperiksa. Entah itu benar atau tidak semua barang bukti itu terdapat di tas milik Rizky.

"Ini masuknya apa Rizky?"tanya Pak Ferdy selaku pemimpin di Pabrik tersebut.

"Saya berani sumpah Pak! Saya tidak pernah melakukan itu. Saya juga tidak tahu mengapa barang itu bisa berada didalam tas saya" bela Rizky.

"Tapi barang ini ada di tas milik mu Rizky, jika bukan kamu sendiri siapa lagi?!"

"Tapi Pak-"

Rizky yang merasa ia tidak melakukan hal itu berusaha untuk membela dirinya. Namun, hasilnya nihil. Awalnya Pemimpin Pabrik akan melaporkan nya ke polisi. Tapi karena melihat kondisi keluarga Rizky yang memang sangat membutuhkan Rizky akhirnya Rizky tidak jadi di laporkan ke polisi. Sebagai sanksi atas perilaku tersebut, Rizky diberhentikan dari Pabrik itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun