2. Malu dan ragu-ragu (1-3 tahun).
Pada tahap ini, anak mulai belajar kemandirian (otonomi), seperti makan dan minum sendiri. Jika anak tidak berhasil pada tahap ini, ia akan mengembangkan kepribadian pemalu dan selalu ragu-ragu dalam melakukan apa pun, karena ia akan selalu mendapat teguran keras dalam proses belajar.
3. Spontanitas dan rasa bersalah (usia 3-6).
Pada tahap ini anak mulai mengembangkan gagasan (inisiatif) dalam bentuk gagasan sederhana. Jika gagal pada tahap ini, anak akan terus merasa bersalah dan tidak bisa mengekspresikan diri.
4. Bekerja keras dan merasa rendah diri (usia 6-12 tahun).
Pada tahap ini, anak mulai bekerja keras agar berhasil menyelesaikan tugasnya. Jika Anda tidak berhasil pada tahap ini, Anda akan berakhir menjadi pribadi yang rendah diri (inferioritas) dan tidak mampu menjadi pemimpin di masa depan.
5. Kebingungan Identitas vs. Identitas (usia 12-19).
Pada tahap ini, individu mencari identitas aslinya. Jika Anda gagal pada tahap ini, Anda akan merasa tidak lengkap.
6. Keintiman vs. Isolasi (usia 20-25).
Jika dia gagal pada tahap ini, dia akan merasa hampa dan kesepian.
7. Generativitas vs. Stagnasi (usia 26-64).