Mohon tunggu...
Alya NurfakhiraZahra
Alya NurfakhiraZahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Journalism Student

Undergraduated Journalism Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fangirling Nomor Satu, Nyawa Jadi Taruhannya

29 Desember 2022   15:12 Diperbarui: 29 Desember 2022   15:22 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah penggemar Kpop yang sedang meneriaki nama idola mereka, sumber: freepik

Antusiasme yang terlalu berlebihan kerap menumpulkan akal sehat para penggemar. Mereka tidak peduli bahwa aksi dorong-mendorong yang dilakukannya bisa membahayakan nyawa orang lain. Bagi mereka melihat sang idola secara dekat adalah prioritas utama daripada nyawa mereka. Keinginan untuk mendapatkan fancam yang menampilkan wajah idola secara jelas menjadi alasan kuat lainnya kericuhan pada konser sering terjadi.

NYAWALAH YANG HARUS NOMOR SATU, BUKAN FANGIRLING

Sejumlah penggemar yang lebih memilih menikmati konser melalui gadget. Doc: Freepik
Sejumlah penggemar yang lebih memilih menikmati konser melalui gadget. Doc: Freepik

Melihat kejadian demi kejadian yang membahayakan para penggemar seharusnya para promotor konser mengubah keseluruhan konser menjadi duduk untuk menghindari dorong-dorongan serta lonjakan penonton setelah lockdown Covid-19. Selain itu,  memberikan sanksi tegas kepada oknum yang memicu keributan ketika konser, seperti somasi untuk menonton konser dalam waktu dekat. Pihak berwajib harus memerhatikan jumlah personil aparat keamanan yang diturunkan untuk menertibkan keberlangsungan konser. Apalagi Indonesia memiliki trauma mendalam terhadap peristiwa kelam yang disebabkan kerumunan setelah peristiwa Kajuruhan. 

Para penggemar juga seharusnya bisa membaca situasi ketika sedang menonton konser, kapan waktu yang tepat untuk mengambil fancam dan menikmati konser yang sedang berlangsung karena sekarang lebih banyak penggemar yang menikmati konser melalui gadget dibandingkan melihat secara langsung. Padahal menikmati konser sembari sesekali menggerakan tubuh mengikuti alunan musik merupakan bentuk perhatian dan dukungan terhadap idola mereka.

Terakhir, kerjasama antar penggemar juga dibutuhkan untuk menghindari timbulnya korban jiwa karena yang seharusnya nomor satu ialah keselamatan jiwa bukan fangirling.*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun