Mohon tunggu...
Alya NurfakhiraZahra
Alya NurfakhiraZahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Journalism Student

Undergraduated Journalism Student

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngabuburit Bersama Pasar Antik Cikapundung di Tengah Era Digital

25 April 2022   12:31 Diperbarui: 25 April 2022   12:50 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deteran kios lantai tiga Pasar Cikapundung, Bandung, Jawa Barat. Doc: pribasi (Alya Nurfakhira Zahra) 

Kursi goyang berbahan kayu. Doc: pribadi (Alya Nurfakhira Zahra)
Kursi goyang berbahan kayu. Doc: pribadi (Alya Nurfakhira Zahra)
Brolianlee juga menceritakan hal serupa bahwa pernah ada boneka jualannya berjalan sendiri. Jadi, biasanya beberapa barang antik dagangannya suka dibersihkan dahulu. Kecuali keris asal zaman kerajaan dahulu yang bisa berdiri sendiri walau tidak ada pemiliknya. Katanya orang dahulu memiliki keunikan sendiri dalam pembuatan keris. Selain itu, Brolianlee juga mengeluhkan bahwa semenjak pandemi, omzet dari penjualan kios miliknya mulai menurun. 

"Mau tidak mau, akhirnya saya mencoba berjualan secara online, seperti Bukalapak, OLX, dan Tokopedia, tetapi beberapa pembeli malah menawar dengan harga rendah padahal barang yang dijual asli dan susah didapatkan," keluh Brolianlee sambil memperlihatkan beberapa barang dagangannya. 

"Jadi, saya memilih untuk berjualan di Facebook karena biasanya pengguna Facebook memang sudah kolektor barang antik sejak lama jadi mereka tidak kaget apabila barang tersebut dijual sesuai harga pasar," imbuh Brolianlee. 

Hiasan proselen zaman dahulu di Pasar Antik, CIkapundung, Bandung. Doc.Pribadi (Alya Nurfakhira Zahra)
Hiasan proselen zaman dahulu di Pasar Antik, CIkapundung, Bandung. Doc.Pribadi (Alya Nurfakhira Zahra)
Tetap Bertahan Sendiri di Tengah Pandemi

Dilansir Kamenku pada Jakarta (31/08/2021) pandemi covid-19 memengaruhi sektor perekonomian secara luar biasa. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pertumbuhan perekonomian melalui perdagangan dunia bisa mencapai angka dua digit, tetapi tahun 2020 harus mengalami penurunan hingga minus 8,3 persen. Sri Mulyani juga menuturkan bahwa perekonomian di Indonesia sudah berhasil melalui resesi setelah kasus covid-19 periode pertama. 

Walau sudah melalui resesi, tetapi para penjual lantai tiga Pasar Antik Cikapundung Bandung belum merasakan buah keberhasilan. Mereka tetap harus bertahan sendiri di tengah kesulitan tanpa adanya bantuan dari pemerintah setempat. 

Belum lagi para wisatawan yang lebih memilih berkunjung ke daerah Jalan Braga karena sirkulasi udara yang bersih, penataan tempat lebih rapi dan pencahayaan yang lebih terang. Padahal Pasar Antik Cikapundung Bandung bisa menjadi salah satu tempat ikonik di Kota Bandung yang menjajakan barang jadul. Selain itu, apabila berkunjung langsung kalian bisa menawar dengan harga jauh lebih murah dibandingkan secara online. 

Thobing, pemilik dari kios The Barang Jadoel, menuturkan bahwa tidak ada revitalisasi yang dilakukan pemerintah untuk menarik para wisatawan agar lebih ramai, seperti sebelum pandemi. Apabila terjadi revitalisasi dari pemerintah harus ada target yang dicapai dan feedback yang diberikan kepada pemerintah. 

"Jadi, kita lebih independent dan memiliki lembaga sendiri," tutup Thobing

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun