Dampak negatif yang akan dihasilkan yaitu dapat terjadi adanya pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan memanfaatkan kekosongan suara tersebut untuk dimanipulasi, melemahnya dukungan dan pengakuan masyarakat pada pembentukan kebijakan terhadap otoritas pemerintahan yang mempengaruhi demokrasi negara, mengakibatkan program kerja pemerintah yang terpilih terganggu karena tidak adanya dukungan dari sebagian masyarakat yang memilih Golput.Â
Beberapa cara diantaranya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir Golput dapat dilakukan hal-hal berikut, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam pemilihan, penyampaian informasi yang jelas mengenai calon, serta memudahkan akses pemilih ke tempat pemungutan suara, dan juga meningkatkan edukasi politik dan kampanye yang informatif.Â
Pada Pemilu 2024, pemilih yang terdaftar didominasi oleh pemilih muda. Berdasarkan data KPU, terdapat 56,4 persen pemilih muda dapat pemilu 2024, yang artinya sudah melebihi setengah dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sayangnya, berdasarkan hasil survei Centre for Strategic and International (CSIS), sebanyak 11,8 persen responden memilih untuk golput.
Untuk meminimalisir terjadinya dampak negatif pada pemungutan suara 2024, terutama banyaknya golongan dari pemilih muda yang terkadang masih labil dalam menentukan pilihan maupun pada pemilih pemula yang terkadang masih tidak banyak tau akan hal politik. Marilah kita sama-sama bergerak mensukseskan pemilu 2024 agar hak kita sebagai pemilih terpenuhi dan kewajiban kita untuk menjaga dan bertanggung jawab menggunakan hak suara secara bijak dan berpartisipasi secara aktif dalam proses demokratis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H